Ekspedisi Mencari Patok Perbatasan Bersama TNI, Bikin Cinta NKRI

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tapal Batas

Ekspedisi Mencari Patok Perbatasan Bersama TNI, Bikin Cinta NKRI

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Jumat, 25 Des 2020 19:45 WIB
Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia-Malaysia di Badau, Kalimantan Barat kini digawangi oleh Yonif 407/Padma Kusuma.
Foto: Patroli perbatasan bersama TNI (Rachman Haryanto/detikcom)
Badau -

TNI hadir di garda terdepan untuk menjaga perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Mereka rutin berpatroli untuk menjaga patok-patok perbatasan dari gangguan.

Ekspedisi untuk menemukan patok perbatasan antara Indonesia dan Malaysia bersama TNI sungguhlah menguji batas fisik dan kesabaran. Namun di sisi lain, justru ekspedisi ini bisa membuat Anda jadi makin cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mari kita coba lihat peta. Satu-satunya wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia adalah di Pulau Kalimantan. Membentang dari ujung Kalimantan Barat hingga ke Kalimantan Utara, sudah terhitung ribuan kilometer wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentunya titik-titik perbatasan ini harus rutin dijaga agar kedaulatan NKRI tidak goyah. Jangan bayangkan titik perbatasan itu berada di tepi jalan raya atau di depan perumahan ya. Banyak dari patok-patok perbatasan ini justru letaknya jauh masuk ke pedalaman hutan Kalimantan.

Lewat program Tapal Batas detikcom bersama BRI, kami pun mencoba mengikuti kegiatan patroli rutin TNI yang bertugas menjaga perbatasan. Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 407/Padmakusuma lah yang mengemban tugas mulia tersebut.

ADVERTISEMENT
Patroli perbatasan di PLBN BadauPatroli perbatasan di PLBN Badau Foto: Rachman Haryanto/detikcom

Kami memulai patroli patok perbatasan ini dari Pos Seriang, yang masih dalam kawasan pemantauan Satgas Pamtas Yonif 407/Padmakusuma. Dari Pos Seriang, kami harus berjalan kaki menembus belantara Kalimantan sejauh kurang lebih 6 kilometer untuk mencapai titik pertama patok perbatasan yang hari itu kami inspeksi.

Menurut Dansatgas Pamtas RI Yonif 407/PK, Letkol Inf Catur Irawan, para penyelundup atau penyeberang ilegal sering kedapatan lewat jalur-jalur tikus masuk hutan seperti ini, sehingga patroli harus sering dilakukan guna mencegah hal tersebut terjadi.

"Sering kita ketemu mas, tapi mereka kadang lebih pintar. Sebagai antisipasi, kita kalau lihat ada jembatan kayu, kita robohin, biar mereka tidak bisa lewat," kisah Letkol Catur.

Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia-Malaysia di Badau, Kalimantan Barat kini digawangi oleh Yonif 407/Padma Kusuma.Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia-Malaysia di Badau, Kalimantan Barat Foto: Rachman Haryanto

Perjalanan mencari patok perbatasan RI-Malaysia pun dimulai. Sebelum mulai berjalan kaki, terlebih dahulu para tentara ini melakukan briefing terkait kondisi medan serta pembagian tugas.

Titik koordinat di GPS pun mulai disiapkan dan dicatat. Perjalanan dimulai! Medan yang kami tempuh di awal-awal sudah lumayan berat. Kontur tanah liat merah yang becek dan licin ketika hujan harus kami lewati, kilometer demi kilometer.

Beruntung cuaca saat itu agak mendung. Coba bayangkan bila cuaca sedang terik, perjalanan pasti akan tambah berat. Setelah melalui jembatan kayu keempat yang sengaja dirusak, perjalanan kami lanjutkan dengan masuk ke hutan. Di sinilah tantangan yang asli dimulai.

Patroli perbatasan di PLBN BadauPatroli perbatasan di PLBN Badau Foto: Rachman Haryanto/detikcom

Kami harus berjalan naik turun bukit demi mencari keberadaan patok perbatasan antara RI dengan Malaysia. Sudah naik turun bukit, tanjakan curam dan menyeberangi sungai kecil juga harus kami lalui.

Jangan bayangkan kami lewat jalan setapak yang sudah bagus, karena sama sekali tidak ada. Di beberapa titik bahkan kami harus membuka jalur baru karena rimbunnya tanaman hutan seperti rotan dan liana yang menghalangi jalan.

Setelah berjalan kaki 1,5 jam lebih, akhirnya ada titik terang dimana keberadaan patok perbatasan RI-Malaysia itu. Rupanya, patok perbatasan itu tersembunyi sedikit di atas bukit.

Di balik patok tersebut, traveler sudah masuk ke dalam wilayah negara Malaysia. Rasa haru dan bangga memenuhi rongga dada begitu menemukan patok perbatasan tersebut. Inilah bukti pengorbanan dan dedikasi TNI dalam menjaga keamanan NKRI. Tak terasa ekspedisi ini makin membuat saya cinta terhadap NKRI.


---


Ikuti terus jelajah Tapal Batas detikcom bersama BRI di tapalbatas.detik.com!




(wsw/wsw)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Wisata Badau, Pintu RI-Malaysia
Wisata Badau, Pintu RI-Malaysia
34 Konten
Sudah selayaknya wilayah perbatasan mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah Republik Indonesia. Daerah perbatasan bisa dibilang adalah wajah terdepan dari Indonesia.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads