Raja Ampat tak cuma punya pantai cantik. Ada juga destinasi Batu Kelamin yang unik. Batu ini bentuknya mirip alat kelamin pria lho!
Batu Kelamin merupakan destinasi wisata yang bisa traveler kunjungi di Raja Ampat selain pantai-pantai dan pulaunya yang cantik. Batu ini memiliki keunikan tersendiri karena bentuknya mirip penis alias alat kelamin laki-laki.
Maka dari itu, wajar jika batu ini diberi nama Batu Kelamin. Namun sebenarnya, batuan ini adalah sebuah stalaktit yang menjuntai ke lautan dan bentuknya kebetulan mirip dengan penis pria..
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa cara untuk menuju ke destinasi Batu Kelamin ini. Selain akses jalan darat menuju Warsambim, untuk mencapai lokasi batu kelamin laki-laki, dapat dilakukan dengan naik speed boat dari Pelabuhan Waisai.
Perjalanan laut ini melewati pulau-pulau di kawasan Teluk Mayalibit sampai ke sebuah pulau kecil. Di dinding pulau ini lah terdapat dua batu stalaktit yang bergelantungan mengarah ke permukaan air laut. Itulah Batu Kelamin.
Baca juga: Eksotisme Bahari Pulau Friwen Raja Ampat |
Selain dikenal memiliki bentuk yang unik, Batu Kelamin ini juga punya mitos yang dipercayai oleh warga setempat. Mitos itu, barangsiapa orang yang datang dan meletakkan uang logam di Batu Kelamin, maka perjalanannya akan selamat, dan keinginannya bisa dikabulkan.
Traveler tinggal memegang atau menyentuh Batu Kelamin, lalu meletakkan uang koin di bagian kepala batunya, kemudian berdoa di dalam hati kepada Sang Pencipta. Niscaya permohonan Anda akan direstui.
Untuk satu paket perjalanan ke Teluk Mayalibit, dihargai Rp 6 juta, mengelilingi Teluk Mayalibit ke tempat-tempat wisata seperti Kampung Lopintol, Kali Biru, Air Jatuh, dan Batu Kelamin Laki-laki.
Perjalanan tersebut menghabiskan waktu 4 jam perjalanan pergi pulang. Buat traveler yang suka petualangan, wajib rasanya mencoba menjelajahi Teluk Mayalibit di Raja Ampat dan berjumpa dengan Batu Kelamin yang unik ini!
---
Artikel ini dibuat oleh Hari Suroto dari Balai Arkeologi Papua dan diubah seperlunya oleh redaksi.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!