Papua merupakan penghasil kopi. Di Sorong ada Kopi Senang yang legendaris dan menjadi oleh-oleh yang biasa ditenteng wisatawan.
Selama ini, Papua dikenal sebagai penghasil kopi arabika terbaik di Indonesia. Tapi banyak yang tidak tahu, ternyata Papua juga produsen kopi robusta.
Kopi robusta Papua ditanam di daerah dengan ketinggian 20 sampai 1000 mdpl. Kopi robusta yang terkenal di Papua yaitu kopi Ambaidiru Yapen, kopi Agimuga Mimika, kopi Anggi Pegunungan Arfak, dan kopi Lembah Grime Jayapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya Yapen, Mimika, Pegunungan Arfak, dan Kabupaten Jayapura yang memiliki lahan kebun kopi robusta. Tanaman kopi robusta ini ditanam dengan pola kebun semi hutan (agroforestry).
Bibit tanaman ini pertama kali diperkenalkan oleh dinas pertanian Belanda pada 1950-an. Bibit tanaman kopi robusta didatangkan langsung dari Jawa.
Uniknya, kopi-kopi robusta ini oleh para petani Papua cenderung dibiarkan tumbuh alami. Tak banyak perlakuan khusus untuk meningkatkan hasil panen.
Para petani membiarkan begitu saja tanaman kopi mereka karena menurut mereka cuma dibiarkan pun sudah subur dan pasti berbuah.
Dengan pola kebun semi hutan, kopi hasil panen sangat terbatas, tidak cukup untuk memenuhi permintaan pasar.
Jadi, dapat dipastikan kopi robusta Papua sangat organik.
Yang unik lagi adalah Kota Sorong, Papua Barat yang berada di dataran rendah, bukanlah penghasil kopi robusta. Selain itu, ngopi di kafe belum sepenuhnya jadi budaya kuliner masyarakat di Kota Sorong.
Kota Sorong selama ini dikenal sebagai daerah hub serta pintu masuk wisatawan yang akan ke Raja Ampat. Wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat mengenal Kota Sorong sebagai penghasil kopi robusta terenak yang bernama Kopi Senang.
Wisatawan yang berlibur di Raja Ampat selama tinggal di homestay akan disajikan Kopi Senang. Begitu pula saat wisatawan pulang dari Raja Ampat ke Jakarta selalu membawa Kopi Senang ini sebagai oleh-oleh.
Tidak hanya itu, Kopi Senang ini sangat terkenal hingga pelosok Papua Barat, bahkan ada ungkapan di masyarakat Papua Barat, dengan minum Kopi Senang, hidup akan senang terus.
Perpaduan biji kopi dari berbagai daerah Indonesia dan teknik menyangrainya yang pas membuat aroma Kopi Senang sungguh harum.
Kopi Senang dikenal dengan bubuk kopi robusta yang sangat halus dengan aromanya sangat khas.
Tapi, soal citarasa Kopi Senang ini masih kalah dibanding aroma kopi arabika di Papua seperti kopi Moanemani, Wamena, Pegunungan Bintang, dan Amungme.
****
Artikel ini dibuat oleh Hari Suroto dari Balai Arkeologi Papua dan diubah seperlunya oleh redaksi.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum