Pasca kembali beroperasi pada 2014, Kereta Api Siliwangi relasi Cianjur-Sukabumi selalu dipadati penumpang. Namun bukan hanya penumpang yang menggunakan sarana transportasi, tetapi juga penumpang yang sengaja berwisata naik kereta seraya bernostalgia.
Relasi Cianjur-Sukabumi memang menyajikan pemandangan indah di sepanjang perjalanan. Hamparan pesawahan, pepohonan yang asri, hingga pemandangan Gunung Gede Pangrango memanjakan mata.
Terlebih di kawasan Desa Cibokor Kecamatan Cibeber penumpang Kereta Siliwangi akan dihadapkan dengan terowongan sepanjang 400 meter yang kental dengan cerita mistis, yakni Terowongan Lampegan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski selama beberapa saat penumpang akan merasakan gelap mencekam, tetapi selalu membuat rindu dan penasaran untuk kembali melaluinya.
"Fungsi utamanya tentu untuk sarana transportasi, baik dari Cianjur menuju Sukabumi ataupun sebaliknya. Tapi tidak sedikit juga yang naik kereta untuk berwisata dan bernostalgia menikmati pemandangan selama perjalanan," ujar Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Cianjur Rustandi, Sabtu (29/8/2021).
![]() |
Menurutnya sejak diberlakukannya PPKM dan kereta api Siliwangi tak beroperasi untuk mencegah penyebaran COVID-19, banyak warga yang menanyakan kapan kereta akan kembali beroperasi.
"Banyak yang datang menanyakan kapan akan kembali dibuka. Mereka ingin mengajak anaknya naik kereta, sekaligus mengenalkan kereta serta menjelaskan sekilas sejarah di sejumlah lokasi yang dilalui," tuturnya.
Baca selanjutnya mengenai kereta Siliwangi:
Astry Putri (27), warga, mengaku mengharapkan kereta api Siliwangi bisa kembali beroperasi. Sebab selain mempermudah akses transportasi, juga menjadi sarana wisata edukasi yang murah meriah.
"Biasanya saya ajak anak naik kereta untuk jalan-jalan, sambil menikmati pemandangan sepanjang perjalanan kereta. Kadang juga sambil nostalgia masa kecil. Tentu berharap PPKM bisa selesai, pandemi juga selesai, sehingga kereta bisa beroperasi normal lagi," pungkasnya.
Simak Video "Video: Detik-detik KA Ambarawa Tabrak Forklift di Surabaya"
[Gambas:Video 20detik]
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum