Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Rabu, 29 Sep 2021 05:01 WIB

DOMESTIC DESTINATIONS

Pantai Muara Beting Bekasi yang Terancam Hilang

Pantai di Kabupaten Bekasi
Pantai Muara Beting di Kabupaten Bekasi (Randy/detikTravel)
Kabupaten Bekasi -

Pantai Muara Beting di Kabupaten Bekasi di bawah ancaman abrasi. Panjang pantainya disebut sudah hilang 1 kilometer.

Kawasan Kecamatan Muara Gembong di pesisir Bekasi menjadi contoh nyata ancaman tenggelamnya pesisir Pulau Jawa. Namanya menambah panjang daftar terancam tenggelam bersama Muara Baru, Kaliadem, hingga Pekalongan.

detikTravel menyambangi Pantai Muara Beting yang berada di ujung Muara Gembong beberapa waktu lalu. Berangkat dari kawasan Cikarang, dibutuhkan waktu dua jam lebih untuk mencapainya.

Bukan tanpa alasan, infrastruktur jalan yang masih buruk serta akses jalan yang sempit menjadi hambatan utama untuk menjangkau salah satu pantai di Kabupaten Bekasi ini.

Namun, aksesibilitas itu agaknya masih tak sebanding dengan ancaman hilangnya pantai tersebut. Hal itu pun diutarakan oleh salah satu warga bernama Kartawajiaya yang sehari-harinya berprofesi sebagai nelayan.

Desa Pantai Bahagia di Kabupaten Bekasi yang terancam tenggelam.Kartawijaya, warga Desa Pantai Bahagia di Kabupaten Bekasi (20detik)

Baginya, Pantai Muara Beting tak ubahnya halaman belakang rumahnya. Ia pun mencermati bagaimana pantai kian menyempit dibandingkan saat dia kali pertama datang.

"Bedanya, kalau dulu 10 tahun ke sana Muara Beting ini sama Muara Jeruji nyambung, tapi sekarang mah sudah jauh kiloan. Dari pinggir ke tengah sampai sekarang sekilo lah," ujar Kartawijaya.

Kartawijaya bilang tinggal di Desa Pantai Bahagia selama 25 tahun. Dahulu, pantai itu berjarak kurang lebih 1 km ke laut.

Namun, kini garis pantai kian dekat. Hal itu diperburuk dengan debit ombak yang cukup galak dan mengikis pasir pantai sedikit demi sedikit.

"Yang pertama, pohonnya berkurang. Yang kedua, masih banyak pasirnya sekarang dihajar abrasi, terutama di jalur tengah ditarik. Jadi pasir itu nguap, kebawa air ke jauh. Jadi cepat ke samping airnya," kata Kartawijaya.

Selanjutnya: Dampaknya ke Penghidupan Kartawijaya

Selanjutnya
Halaman
1 2
BERITA TERKAIT
BACA JUGA