Selain hal-hal di atas, kekurangan Wisata Bakukung adalah masih banyak calo yang berada sebelum tempat wisata ini, hal ini tentunya cukup meresahkan bagi para pengunjung. Saran dari kami jika wisatawan bertemu calo, sebaiknya menolak tegas karena bisa membahayakan diri sendiri dan wisatawan mengeluarkan biaya yang lebih besar daripada yang seharusnya.
Kemudian kondisi sinyal disini juga kurang baik karena lokasinya yang berada diantara perbukitan dan hutan-hutan. Untuk traveler yang ingin share story secara live, mungkin hal ini tidak bisa dilakukan karena sinyal yang kurang kuat di lokasi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dan yang paling penting, apabila traveler membawa anak di bawah umur sebaiknya selalu didampingi karena mengingat banyak tebing yang curam dan tinggi, di mana hal tersebut bisa membahayakan. Tak hanya itu, tebing Wisata Bakukung terletak di wilayah yang banyak pepohonan, jadi ada kemungkinan wisatawan bertemu binatang.
Bagi para orang tua yang membawa anak alangkah baiknya jika selalu dipantau untuk mencegah tersesat atau terancam dengan binatang yang tidak diinginkan. Selain itu perlu diwaspadai jika wisatawan pergi saat musim hujan, mengingat Wisata Bakukung terdapat beberapa objek yang membahayakan.
Sehingga, sebisa mungkin wisatawan sudah mempersiapkan kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi, seperti pada objek foto sky tree, wisatawan diminta lebih berhati-hati karena area pijakan jalan yang mungkin akan licin dan sebaiknya jika ingin menikmati wahana flying fox wisatawan juga harus memeriksa kembali kondisi cuaca, peralatan yang tersedia.
Apabila kalian ingin berwisata, jangan lupa ya untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, yaitu Memakai masker, Menjaga jarak, Serta Mencuci tangan dengan sering.
Nah, alangkah baiknya jika kita membawa bekal seperti minuman atau makanan ringan untuk mengganjal perut saat berwisata ke Wisata Bakukung karena cuaca, kondisi jalan tidak bisa kita prediksi. Untuk kamu yang belum vaksin, segera divaksinasi ya agar kita bisa bebas dari COVID-19.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan