Pantai dan senja adalah perpaduan eksotis untuk menutup hari. Bertemankan deburan ombak dan semilir angin, inilah sepotong senja di Pantai Nipah.
detikTravel bersama Toyota Corolla Cross Hybrid Road Trip Explore Mandalika melakukan perjalanan ke Pantai Nipah, Lombok Utara baru-baru ini.
Berjarak 20 menit dari Pantai Senggigi, Pantai Nipah menjadi salah satu spot wisata untuk menikmati senja. Pasir pantainya putih dan ombaknya tenang. Di bibir pantai terdapat beberapa ayunan kayu dan gazebo. Wisatawan bisa bersantai sejenak menikmati keindahan Pantai Nipah di sore hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya cantik, Pantai Nipah juga jadi tempat konservasi penyu. Pada bulan Juli, biasanya ada banyak penyu yang datang ke sini untuk bertelur.
![]() |
Ini mengapa pada bulan tersebut, pantai akan tutup lebih awal. Sehingga kawasan pantai akan gelap, hening dan diberi pembatas. Sehingga penyu-penyu bisa bertelur tanpa terganggu.
Karena menjadi tempat konservasi penyu, Pantai Nipah akhirnya jadi tempat perayaan imlek di Lombok. Ada banyak tukik yang dilepas ketika imlek tiba.
"Acaranya dibuat besar di Pantai Nipah, karena penyu menjadi lambang keabadian dan panjang umur. Jadi acara Imleknya melepas tukik," ucap Yusuf, pemandu lokal.
Baca juga: Nest, 'Sarang Manusia' di Laut Gili Meno |
![]() |
Pada akhir pekan, Pantai Nipah akan mengalami puncak keramaian. Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di sini mulai dari berenang hingga banana boat.
"Banana boat harganya Rp 100 ribuan," katanya.
Senja pun tiba. Langit yang biru berubah cantik dengan semburat jingga dan merah muda. Yang membuat unik, senja turun di dekat tebing. Senja terbaik ada pada pukul 18.00-18.30 WITa.
Masuk ke pantai Nipah gratis. Traveler hanya perlu membayar uang parkir saja. Kalau lapar, ada banyak warung makan dengan pilihan menu seafood yang menggugah selera.
![]() |
Baca juga: Pantai di Lombok yang Serasa Milik Sendiri |
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Menpar Widiyanti Disentil soal Pacu Jalur, Dinilai Tak Peka Momentum Untungkan RI