Pundi-pundi pendapatan terus mengalir dari kamar 308 Grand Inna Samudra Beach Sukabumi. Citra Nyi Roro Kidul berpengaruh besar dalam hal itu.
"Selalu ada saja yang datang ke kamar 308," kata salah satu staf hotel.
Pengelolaan cerita mistis yang baik juga berujung baik bagi hotel juga masyarakat sekitar. Karena, tiap wisatawan yang datang ke Grand Inna Samudra Beach Sukabumi selalu membicarakan tentang kamar 308.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pah, sudah ke kamar 308?" pembicaraan salah kelompok tamu hotel.
"Sudah Ma, tadi pagi langsung sowan ke sana," timpal si suami.
Mereka yang mengunjungi kamar 308 Grand Inna Samudra Beach Sukabumi dengan niat apapun akan mengembangkan ekonomi di sekitar hotel, termasuk untuk Sukabumi. Traveler yang datang secara tidak langsung akan pergi berwisata kuliner hingga melakukan aktivitas ekonomi lainnya.
Jadi ada berbagai tarif buat traveler yang berkunjung ke kamar 308 Grand Inna Samudra Beach Sukabumi. Patokan harga itu akan semakin murah bila kunjungannya hanya beberapa menit saja.
"Jadi warga biasa harus bayar Rp 100 ribu per kunjungan. Kalau tamu menginap itu gratis," kata salah satu staf hotel Grand Inna Samudra Beach Sukabumi beberapa waktu lalu.
Tarif kamar 308 Grand Inna Samudra Beach Sukabumi akan semakin mahal bila traveler melakukan meditasi. Jadi traveler dibolehkan di dalam kamar selama sekitar satu jam.
"Kalau untuk meditasi biayanya sekitar Rp 1,5 juta per jam," terang dia.
Kamar 308 Grand Inna Samudra Beach Sukabumi termasuk bagian hotel yang belum direnovasi. Pihak hotel membenarkan bahwa lantai tiga dan empat memang masih dalam tahap perbaikan.
"Meski belum diperbarui, masih banyak tamu yang menginap di lantai ini. Jadi mereka ingin dekat dengan kamar 308, dekat dengan ibu (Nyi Roro Kidul)," kata dia.
"Kamar yang sudah direnovasi dari lantai lima sampai tujuh. Lantai tiga dan empat belum direnovasi," imbuh dia.
Untuk diketahui, Grand Inna Samudra Beach Sukabumi adalah properti dari PT Hotel Indonesia Natour (Persero) / HIN adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pelayanan jasa perhotelan dan kini memiliki nama bisnis/komersial Inna Hotels & Resorts.
PT HIN (Persero) merupakan hasil penggabungan dari PT Hotel Indonesia International dan PT Natour. HIN memiliki 14 unit hotel dan resort di Bali, Jawa, dan Sumatera.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!