Di Pangandaran, ada Bandara Nusawiru yang ternyata menyimpan kisah-kisah mistis. Konon, bandara ini jadi lokasi berkumpulnya jin se-Jawa. Traveler berani baca?
Kawasan Bandara Nusawiru di Kabupaten Pangandaran menyimpan banyak cerita mistis. Kawasan itu dulunya merupakan dataran paling tinggi di daerah Cijulang atau dikenal dengan Gunung Amparan.
Menurut budayawan Pangandaran, Erik Krisna Yuda, konon dahulu kala, Nusawiru menjadi tempat berkumpulnya para jin se-tanah Jawa, jadi wajar jika Bandara Nusawiru banyak diselimuti kisah mistis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapungkur pernah kajantenan bade ngalihkeun batu kabuyutan di karamat Warèng namung teu tiasa. Alat beratna kalah reksak (Dulu pernah terjadi, mau mindahin batu kabuyutan di Karamat Wareng. Tapi enggak bisa. Alat beratnya malah rusak)," kisah Erik.
Kemudian lanjut Erik, saat seorang pilot pesawat Susi Air akan landing di Nusawiru. Salah satu pilot menceritakan justru malah melihat landasan itu seperti sebuah pesantren yang banyak santri memakai serban putih.
"Pengalaman itu pastinya tidak akan terlupakan oleh seorang pilot itu," kata Erik.
Selain itu warga Pangandaran pernah ada yang foto-foto di area Bandara Nusawiru saat waktu itu masih bebas terbuka. "Namun saat dilihat beberapa waktu kemudian ada sosok orang berjubah putih panjang tertangkap kamera," ucapnya.
Menurutnya cerita-cerita pengalaman beberapa orang yang mengalami kisah mistis hanya sekilas pandangan mata.
"Kita tidak bisa melihat dengan sengaja, namun hal itu bisa terjadi tanpa kesengajaan. Namun jika yang terjadi dialami, maka ingatlah kalo kita hidup berdampingan dengan yang gaib," ujarnya.
Nusawiru sendiri berkaitan erat dengan dengan cerita Raja Mandala, salah satu raja keturunan Kerajaan Padjadjaran. Raja Mandala memiliki lima anak, yakni Aki Gede Nini Gede, Jang Pati, Jang Singa atau Maung Panjalu, Jang Raga, dan Jang Langas atau Sembah Agung.
Sejumlah patilasan penghuni Nusawiru masih menjadi pelengkap kawasan itu. Seperti di sebelah utara bunderan Nusawiru dan di bawah pohon wiru sebelah barat.
-----
Artikel ini telah naik di detikJabar dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan