Bhutan mengenalkan tarif baru untuk turis yang mau liburan ke sana. Tapi ternyata, kebijakan ini bikin turis malas ke sana.
Turis internasional yang masuk ke sana harus membayar USD 200 per malam atau sekitar Rp 3,1 juta. Sementara untuk turis dari India Rs 1.200 atau Rp 200 ribu per malam.
Tapi ternyata, kebijakan ini malah membuat jumlah wisatawannya menurun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada penurunan yang signifikan pada turis India setelah pemerintah Bhutan mengenakan biaya pembangunan berkelanjutan yang setinggi langit pada pengunjung. Biaya tinggi telah menghalangi banyak turis India untuk bepergian ke negara itu," kata seorang pejabat pemerintah Bhutan, yang tidak ingin disebutkan namanya.
Bhutan mendapatkan kunjungan turis tertinggi dari India. Pada tahun 2020 saja, dari 29.812 turis yang datang ke Bhutan, sekitar 22.298 berasal dari India. Sebagian besar turis India memasuki Bhutan melalui perbatasan darat dan mereka harus membayar biaya tambahan kepada pemandu.
Artikel seputar pengenaan tarif yang tinggi di Bhutan itu menjadi berita terpopuler sepekan lalu. Ada juga artikel mengenai viralnya jembatan Sirotol Mustaqim dan update seputar G20 mengenai pesawat Presiden Joko Widodo sampai Presiden AS Joe Biden yang kerasan di Bali.
Berikut berita detikTravel yang menjadi berita terpopuler sepekan lalu:
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!