4 Keunikan Taman Suropati, Aneka Ragam Flora hingga Spot Baca Buku

Weka Kanaka - detikTravel
Jumat, 12 Mei 2023 11:02 WIB
Taman Suropati. (Pradita Utama)
Jakarta -

Taman Suropati merupakan ruang terbuka hijau di jantung Jakarta. Di sini, traveler bisa melepas penat, berinteraksi dengan hewan, hingga membaca buku gratis.

Taman Suropati yang ada di Kecamatan Menteng. Taman ini memiliki koleksi pohon besar dan tua. Taman ini merupakan salah satu taman tua di Jakarta, yang sudah ada sejak era Kolonialisme Belanda, tepatnya dibangun sejak abad ke-20.

Dalam walking tour bertajuk Jakarta Green Tour bersama Sebumi, detikTravel berkesempatan mengunjungi Taman Suropati, Sabtu (6/5/2023), dan menemukan beberapa hal unik dari taman ini.

Berikut daftar keistimewaan taman Suropati:


1. Keanekaragaman Flora

Taman ini memiliki area pepohonan rimbun. Paling banyak pohon mahoni. Pohon ini memiliki umur yang cukup panjang dan umumnya berukuran besar.

Selain itu, pohon ini pun sangat bermanfaat bagi hutan atau taman kota, karena berperan sebagai penyejuk lingkungan dan penyerap polutan dengan jumlah sangat tinggi.

"Per tahunnya, satu pohon mahoni bisa menyerap sekitar 295 kilogram polutan dalam setahun," kata Eco-travel Coordinator Sebumi, Dwinda Nafisah.

Selain mahoni, terdapat juga aneka pohon lainnya seperti pohon khaya dan karet kebo. Ada juga pohon yang kerap tumbuh di pantai, yakni pohon kelapa, yang ternyata dapat tumbuh di tengah Jakarta.

Kayanya aneka ragam flora di Taman Suropati, membuat taman ini begitu nyaman untuk berteduh dan terasa segar udaranya.


2. Memberi makan burung merpati

Kandang merpati di Taman Suropati. (istimewa)

Selain terdapat aneka ragam flora. Terdapat pula satwa yang menghuni taman ini. Yakni, gerombolan burung merpati.

Taman Suropati memang mempunyai rumah burung merpati. Rumah burung itu disediakan oleh pengelola taman. Burung-burung di sini dibiarkan berkeliaran dan pengunjung dapat berinteraksi langsung seperti memberi mereka makan.

"Burung ternyata menjadi salah satu komponen penting dari lingkungan yang ditinggali. Kalau ingin menilai apakah area ini asri, lihat saja ada burung atau tidak di sini. Karena burung itu butuh habitat yang bisa menghidupinya, dia butuh sarang, butuh makanan, nah itu komponen yang bisa kita nilai lingkungan itu bagus atau enggak," kata Dwinda.


3. Baca buku gratis

Rak buku gratis di Taman Suropati. (istimewa)

Suasana taman yang begitu tenang dan teduh, bisa jadi spot nyaman untuk membaca. Ingin membaca di Taman Suropati, dapat dengan membawa buku sendiri atau meminjamnya gratis di sini.

Di Taman Suropati ternyata tersedia rak buku gratis yang dibangun bersama Jakarta Bookhive. Traveler dapat bebas meminjam buku, baik untuk dibaca di sini ataupun untuk dibawa pulang. Namun karena rak buku ini bersifat publik, pastikan untuk meminjam dengan bijak ya. Jika punya buku berlebih, traveler juga dapat mendonasikan buku yang dipunyai ke dalam rak ini.

"Ini adalah perpustakaan terbuka, ada banyak buku-buku kekinian. Jadi buku di ini adalah bagian dari sumbangan, orang yang mau donasi bisa langsung ditaruh di rak-nya, dan kalau mau membaca buku harap ditaruh kembali," ujar Dwinda.


4. Ada monumen persahabatan ASEAN

Taman Suropati juga dianggap sebagai taman persahabatan ASEAN, karena pada taman ini ada monumen yang dibuat oleh para seniman dari ASEAN.

"Seperti di tengah taman ada monumen Spirit of ASEAN yang dibuat seniman asal Singapura," ujarnya.

Ditambah, di belakang taman, terdapat pula monumen bertajuk "Peace" yang dibuat oleh seniman Indonesia, bernama Sunaryo.

"Total ada enam karya dari seniman-seniman ASEAN, yaitu dari negara Singapura, Malaysia, Brunei, Filipina, Indonesia, Thailand," tuturnya.



Simak Video "Mencari Kuliner Menggiurkan di Tengah Keriuhan Kota, Jakarta"

(wkn/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork