Fakta-fakta Lembah Harau, Pemandangan Alam Memikat hingga Wisata Kekinian

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Fakta-fakta Lembah Harau, Pemandangan Alam Memikat hingga Wisata Kekinian

Weka Kanaka - detikTravel
Selasa, 30 Mei 2023 16:05 WIB
Lembah Harau
Lembah Harau (Getty Images/iStockphoto/Ismail Rajo)
Lima Puluh Kota -

Lembah Harau merupakan objek wisata khas dengan panorama alam yang indah. Selain itu ada juga objek kekinian seperti miniatur Eropa, Jepang, juga Korea.

Lembah Harau adalah lembah asri yang diapit oleh dinding curam terlihat otentik juga eksotis. Dilansir dari CNN, Sabtu (5/12/2020), lanskapnya berupa persawahan dan pedesaan seluas sekitar 669 hektar yang diapit dua bukit batu granit menjulang setinggi sekitar 300 meter.

Lembah ini juga dikelilingi beberapa bukit, yakni Bukit Jambu, Bukit Singkarak, Bukit Air Putih, dan Bukit Tarantang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lembah Harau berada di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Lokasinya berjarak sekitar 138 kilometer dari Payakumbuh dan 2 kilometer dari pusat Kabupaten Lima Puluh Kota.

Sedangkan dari Kota Bukittinggi, traveler hanya perlu menempuh waktu sekitar 1,5 jam dengan transportasi darat. Dari Kota Bukittinggi, traveler harus mengambil arah ke Kota Payakumbuh, kemudian pengunjung akan ditemukan oleh Jalan Lembah Harau.

ADVERTISEMENT

Asal-usul Lembah Harau

Melansir dari beberapa sumber, Lembah Harau diyakini berasal dari kata "parau", yang berarti suara serak.

Dikisahkan, penduduk lokal yang tinggal di Bukit Jambu kerap menghadapi banjir dan longsor, sehingga membuat kegaduhan dan kepanikan. Setiap banjir dan longsor, penduduk akan berteriak histeris sehingga menimbulkan suara parau.

Karena itu, penduduknya banyak bersuara parau, sehingga dikenal dengan "orau" atau pada perkembangannya berubah jadi "arau" dan sekarang dikenal dengan "Harau".

Hal Yang Unik

Secara geologi, Lembah Harau diyakini dulunya sebagai bagian dari lautan. Hal itu didukung oleh banyaknya endapan khas yang kerap ada di laut yang ditemukan di sini.

Selain itu, ada juga batuan yang juga merupakan batuan breksi dan konglomerat. Kedua batuan tersebut umum terdapat di dasar lautan.

Status

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah membagi zona pemanfaatan di Lembah Harau jadi beberapa bagian, untuk rekreasi, pengembangan, serta konservasi. Tempat ini merupakan taman geologi di Sumatera.

Dalam perkembangannya, Lembah Harau jadi objek wisata dengan beberapa pengembangan. Seperti terdapat resort, miniatur Eropa, atau miniatur Jepang dan Korea. Kendati demikian, tempat ini yang termasuk geopark membuat pembangunannya tidak sembarangan.

"Rencana yang bertujuan untuk memperindah Lembah Harau tentu kita apresiasi. .Namun karena kawasan ini masuk geopark (taman geologi), ada hal-hal yang perlu diperhatikan salah satunya menjaga keaslian atau orisinalitasnya," kata Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, seperti dikutip dari Antara, Minggu (6/11/2022).


Spot Wisata

Lembah Harau dikenal juga sebagai Lembah Yosemite, tempat ini terkenal jadi salah satu lembah terindah di Indonesia.

Asal muasal dijuluki Lembah Yosemite adalah karena tempat ini mirip seperti Taman Nasional Yosemite di Sierra Nevada California.

Spot wisata di sini banyak, seperti ada Air Terjun Bunta, Air Terjun Harau, Air Terjun Donat. Ada juga Kampung Korea Jepang yang memiliki miniatur dan nuansa khas dua negara tersebut. Tempat ini menyuguhkan pemandangan replika bangunan dari Jepang dan Korea, serta dipadukan dengan pemandangan alam di Lembah Harau.

Ada kincir angin khas Belanda dan beberapa spot foto miniatur Eropa yang disebut Harau Dream Park, yang letaknya ada di Kampung Sarosah.

Selain itu, pada area ini juga memiliki aneka resort yang dapat dinikmati, seperti Resort Aka Barayun, Resort Sarasah Bunta, dan Resort Rimbo Piobang.




(wkn/wsw)

Hide Ads