
Rebutan Pantai Anyer
Siapa sangka, kalau di kawasan Anyer, Banten, mayoritas pantainya dikuasai individu atau swasta. Tidak ada pantai publik atau yang dikelola pemerintah daerah. Siapa untung? Siapa rugi?
ADVERTISEMENT
Siapa sangka, kalau di kawasan Anyer, Banten, mayoritas pantainya dikuasai individu atau swasta. Tidak ada pantai publik atau yang dikelola pemerintah daerah. Siapa untung? Siapa rugi?
Pantai di kawasan Anyer dan Carita mematok harga mahal untuk wisatawan. Tiket masuknya sampai Rp 100 ribu.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meminta jajarannya agar bergerak menyelesaikan berbagai keluhan wisatawan terkait pantai Anyer
Gerbang Pantai Anyer harus mencerminkan karakteristik Kabupaten Serang, termasuk karakteristik daerah yang memiliki objek wisata pantai.
Pihak hotel di Anyer membantah bangunan mereka tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Mereka mengklaim perizinannya lengkap.
Satpol PP Kabupaten Serang melakukan beberapa pengecekan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Ada 11 villa dan restoran yang tak memiliki izinnya.
Wisatawan yang ke Anyer, lazimnya membayar biaya parkir kendaraan sebelum ke pantai. Tarifnya bervariasi khususnya di pantai yang dikelola oleh perorangan.
Pendirian bangunan di sempadan pantai Anyer disebut diakibatkan perizinan yang dikeluarkan Pemprov Jabar. Ini sebelum Banten jadi provinsi tersendiri.
Juragan tanah yang memiliki pantai di Anyer angkat bicara. Menurutnya, cukup sulit untuk memungkinkan pantai Anyer dibuka gratis untuk umum.
Bukan rahasia kalau pantai di Anyer dikelola oleh pemilik hotel hingga perorangan. Mendatangkan omset ratusan juta per tahun, pemilik ogah gratiskan pantai.
Mahalnya tiket ke Pantai Anyer dikeluhkan wisatawan. Menanggapi hal itu, pemilik pantai di Anyer pun buka suara.