Di tiap kota besar, Chinatown alias Pecinan pasti menjadi destinasi populer. Tak sekadar tempat tinggal komunitas warga Tionghoa, Chinatown juga punya banyak suguhan wisata. Namun tahukah Anda, Chinatown mana yang tertua di dunia?
Pada tahun 1584, saat Spanyol menjajah Filipina, Gubernur Luis Perez Dasmarinas membuat sebuah kawasan khusus imigran Tionghoa di Kota Manila. Dia membuat sebuah katedral besar di kawasan tersebut, dengan tujuan, memboyong warga Tionghoa untuk berganti agama menjadi Katholik.
Kawasan tersebut bernama Binondo, yang kini menjadi Chinatown tertua di dunia. Mengutip dari berbagai sumber, Selasa (17/2/2015), sejarah kawasan ini rupanya cukup kelam. Warga Tionghoa dipaksa pindah agama dan jika tidak, mereka akan dihukum mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, lupakan sejenak sejarah kelam tersebut. Binondo kini menjadi destinasi wisata budaya, kuliner, belanja, juga arsitektur. Terletak di kawasan bisnis Makati, Binondo tampak kontras dengan gedung-gedung pencakar langit.
Banyak yang bisa traveler lihat di sini. Binondo Church, yang dibangun tahun 1596, adalah salah satu gereja tertua di Filipina. Persis di dekat pintu gerbangnya, terdapat Santo Christo de Longos yang merupakan lukisan Yesus sedang disalib. Lukisan ini dibuat oleh warga Tionghoa yang tuna rungu dan tuna wicara.
Nah, sekarang beralih ke 'identitas' Chinatown yang sesungguhnya. Ongpin Street adalah jalan utama di Binondo, yang penuh restoran dan toko obat China. Beberapa kuil yang paling terkenal adalah Kuang Kong dan Seng Guan Temple.
Belok sedikit ke Caravajal Street, traveler bisa menemukan banyak pedagang kaki lima yang menjajakan kuliner khas Tiongkok. Pasar tradisional di tempat ini bernama Arranque Market, yang juga menjual bahan-bahan dasar masakan China.
Tiap Tahun Baru China, kawasan Binondo selalu penuh wisatawan. Warga lokal berbondong-bondong menyambangi kuil untuk berdoa. Malam harinya ada Lantern Festival, Hungry Ghost Festival, juga Mid-Autumn Festival.
Di Chinatown tertua sedunia yang kini berusia 431 tahun itu, traveler bisa merasakan atmosfer Pecinan sekaligus berwisata sejarah zaman penjajahan Spanyol. Jangan lewatkan bila berkunjung ke Manila!
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Cerita Tiara Andini Menolak Tukar Kursi sama 'Menteri' di Pesawat Garuda
Aneka Gaya Ahmad Sahroni di Luar Negeri dari Paris sampai Tokyo
Viral Beredar Template IG Itinerary Kunker Anggota DPR Komisi XI di Sydney