Pintu darurat pesawat hanya boleh dibuka dalam keadaan darurat saja. Pintu darurat pesawat tidak boleh dibuka sembarangan, apalagi saat pesawat hendak terbang. Aturan mengenai pintunya bisa traveler baca di panduan keselamatan dan penjelasan dari pramugari.
Celakanya, sudah beberapa kali terjadi kasus turis Tiongkok yang membuka pintu darurat pesawat. Alasannya beragam, dari kegerahan di dalam kabin sampai mengiranya kalau gagang pintu darurat pesawat adalah pegangan tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Buka pintu darurat pesawat untuk menghirup udara segar
(Youtube)
|
Para penumpang lainnya pun panik dan terkejut dengan perbuatannya. Awak kabin langsung bergerak cepat untuk menegurnya, lantas kembali menutup pintu darurat pesawat.
Pengakuan si turis tersebut, dia berujar kalau dirinya baru pertama kali naik pesawat. Dia tidak mengetahui atura-aturan di dalam kabin, termasuk larangan membuka pintu darurat pesawat jika tidak dalam kondisi yang berbahaya. Pihak maskapai pun memaafkan aksinya dan mengizinkan kembali untuk ikut terbang.
2. Buka pintu darurat pesawat karena ingin cepat-cepat turun
(Youtube)
|
Bukannya menanti giliran turun, dia malah berpikir pendek untuk membuka pintu darurat pesawat. Ketika pesawat dalam posisi taxi, dia membuka pintunya dan keluarlah perosotan karet. Sebenarnya, aksinya sempat dicegah oleh pramugari namun tidak berhasil.
Pihak maskapai China Eastern Airlines pun dibuat rugi karenanya. Maskapai harus memperbaiki perosotan karet, dengan mengeluarkan kocek sebanyak 21 ribu Yuan atau setara Rp 44 juta.
3. Buka pintu darurat pesawat karena kegerahan
(Youtube)
|
Setelah menunggu berjam-jam, ratusan penumpang yang kebanyakan turis Tiongkok diizinkan masuk ke dalam pesawat. Apa daya, pesawatnya belum jalan juga selama 2 jam dan pendingin ruangan sempat mati sampai 30 menit.
Cek-cok antara para turis dan awak kabin tak terhindari. Awak kabin menjelaskan baik-baik, kalau mesin pendingin dimatikan karena sedang dalam proses de-icing. Suatu proses di mana badan pesawat akan disemprot oleh air dan zat kimia untuk mencairkan es dan melapisi seluruh badan pesawat agar es tidak mudah terbentuk. Saat itu, pesawat biasanya dalam keadaan mati. Itu adalah standar prosedur keamanan.
Bukannya mendengarkan, para turis malah naik pitam. Mereka melakukan aksi membuka paksa pintu darurat pesawat karena alasan kegerahan. Pihak keamanan setempat lantas turun tangan agar suasana kondusif. Akhirnya, 25 turis Tiongkok yang dianggap provokator dipenjara selama 15 hari. Mereka dinilai menganggu keamanan dan kenyamanan penerbangan.
4. Buka pintu darurat pesawat karena menganggapnya tidak penting
(South China Morning Post)
|
Alasannya, dia sempat berucap dengan keras kalau pintu darurat pesawat tidaklah penting. Langsung saja, dia membuka pintunya dengan tampang tidak berdosa. Awak kabin yang sempat menegur pun dihiraukan.
Petugas kepolisian sampai turun tangan untuk mengamankannya. Bahkan saat ditangkap, dia tetap merasa tidak bersalah dan enggan untuk meminta maaf karena pesawat sempat delay akibat ulahnya. Akhir cerita, dia harus mendekam 10 hari di penjara.
5. Buka pintu darurat pesawat karena dikira pegangan tangan
(ch-aviation)
|
Itu membuat pintu darurat pesawatnya terbuka dan penerbangan tertunda. Turis Tiongkok tersebut berkilah, kalau dia benar-benar tidak mengetahui apa yang dipegangnya merupakan gagang pintu darurat pesawat.
Sebenarnya, turis pria itu sudah sering kali naik pesawat. Namun, duduk di dekat pintu darurat pesawat ketika naik Urumqi Air adalah kali pertamanya.
Padahal, jelas-jelas ada larangan membuka pintu darurat pesawat dan imbauan dari awak kabin. Apa daya, dia dikenai hukuman berupa kurungan penjara selama 10 hari. Meski, sudah berkali-kali meminta maaf.
Halaman 2 dari 6
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol