Daftar Kelakuan Turis Tiongkok yang Buka Pintu Darurat Pesawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Turis Nakal

Daftar Kelakuan Turis Tiongkok yang Buka Pintu Darurat Pesawat

Afif Farhan - detikTravel
Rabu, 18 Mar 2015 18:50 WIB
Daftar Kelakuan Turis Tiongkok yang Buka Pintu Darurat Pesawat
(Youtube)
Jakarta - Ada-ada saja kelakuan turis Tiongkok yang mencuri perhatian dunia. Salah satunya yang kerap terjadi adalah membuka pintu darurat pesawat ketika hendak lepas landas atau baru mendarat. Jelas-jelas, hal itu sangat dilarang!

Pintu darurat pesawat hanya boleh dibuka dalam keadaan darurat saja. Pintu darurat pesawat tidak boleh dibuka sembarangan, apalagi saat pesawat hendak terbang. Aturan mengenai pintunya bisa traveler baca di panduan keselamatan dan penjelasan dari pramugari.

Celakanya, sudah beberapa kali terjadi kasus turis Tiongkok yang membuka pintu darurat pesawat. Alasannya beragam, dari kegerahan di dalam kabin sampai mengiranya kalau gagang pintu darurat pesawat adalah pegangan tangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (18/3/2015) berikut 5 kasus turis Tiongkok yang membuka pintu darurat pesawat:

1. Buka pintu darurat pesawat untuk menghirup udara segar

(Youtube)
Pada 8 Desember 2014 kemarin, seorang turis pria Tiongkok yang naik pesawat Xiamen Airlines dari Kota Hangzhou menuju Chengdu bikin heboh. Gara-garanya, dia membuka pintu darurat pesawat sambil cuek bebek menjelang pesawat mau lepas landas.

Para penumpang lainnya pun panik dan terkejut dengan perbuatannya. Awak kabin langsung bergerak cepat untuk menegurnya, lantas kembali menutup pintu darurat pesawat.

Pengakuan si turis tersebut, dia berujar kalau dirinya baru pertama kali naik pesawat. Dia tidak mengetahui atura-aturan di dalam kabin, termasuk larangan membuka pintu darurat pesawat jika tidak dalam kondisi yang berbahaya. Pihak maskapai pun memaafkan aksinya dan mengizinkan kembali untuk ikut terbang.

2. Buka pintu darurat pesawat karena ingin cepat-cepat turun

(Youtube)
Di akhir tahun 2014 lalu, seorang turis Tiongkok membuka pintu darurat pesawat China Eastern Airlines yang baru mendarat di Bandara Sanya Fenghaung, Hainan. Alasannya sepele, dia mau turun cepat-cepat.

Bukannya menanti giliran turun, dia malah berpikir pendek untuk membuka pintu darurat pesawat. Ketika pesawat dalam posisi taxi, dia membuka pintunya dan keluarlah perosotan karet. Sebenarnya, aksinya sempat dicegah oleh pramugari namun tidak berhasil.

Pihak maskapai China Eastern Airlines pun dibuat rugi karenanya. Maskapai harus memperbaiki perosotan karet, dengan mengeluarkan kocek sebanyak 21 ribu Yuan atau setara Rp 44 juta.

3. Buka pintu darurat pesawat karena kegerahan

(Youtube)
Pada awal Januari 2015 kemarin, maskapai China Eastern Airlines yang akan terbang dari Bandara Kunming di Provinsi Yunan menuju Beijing mengalami delay sampai 7 jam akibat cuaca buruk. Bahkan, ada banyak penerbangan lain yang mengalami nasib serupa.

Setelah menunggu berjam-jam, ratusan penumpang yang kebanyakan turis Tiongkok diizinkan masuk ke dalam pesawat. Apa daya, pesawatnya belum jalan juga selama 2 jam dan pendingin ruangan sempat mati sampai 30 menit.

Cek-cok antara para turis dan awak kabin tak terhindari. Awak kabin menjelaskan baik-baik, kalau mesin pendingin dimatikan karena sedang dalam proses de-icing. Suatu proses di mana badan pesawat akan disemprot oleh air dan zat kimia untuk mencairkan es dan melapisi seluruh badan pesawat agar es tidak mudah terbentuk. Saat itu, pesawat biasanya dalam keadaan mati. Itu adalah standar prosedur keamanan.

Bukannya mendengarkan, para turis malah naik pitam. Mereka melakukan aksi membuka paksa pintu darurat pesawat karena alasan kegerahan. Pihak keamanan setempat lantas turun tangan agar suasana kondusif. Akhirnya, 25 turis Tiongkok yang dianggap provokator dipenjara selama 15 hari. Mereka dinilai menganggu keamanan dan kenyamanan penerbangan.

4. Buka pintu darurat pesawat karena menganggapnya tidak penting

(South China Morning Post)
Peristiwa yang bisa bikin Anda geleng-geleng kepala, terjadi di bulan Februari 2015 kemarin. Seorang turis pria Tiongkok yang naik pesawat Xiamen Airlines di Bandara Nanjing Lukou di Provinsi Nanjing, membuka pintu darurat pesawat sesaat sebelum pesawat lepas landas.

Alasannya, dia sempat berucap dengan keras kalau pintu darurat pesawat tidaklah penting. Langsung saja, dia membuka pintunya dengan tampang tidak berdosa. Awak kabin yang sempat menegur pun dihiraukan.

Petugas kepolisian sampai turun tangan untuk mengamankannya. Bahkan saat ditangkap, dia tetap merasa tidak bersalah dan enggan untuk meminta maaf karena pesawat sempat delay akibat ulahnya. Akhir cerita, dia harus mendekam 10 hari di penjara.

5. Buka pintu darurat pesawat karena dikira pegangan tangan

(ch-aviation)
Yang masih hangat, adalah kasus turis Tiongkok yang membuka pintu darurat pesawat Urumqi Air di Bandara Diwopu Urumqi, Xinjiang. Sebabnya, dia mengira gagang pintunya adalah pegangan tangan yang biasa ada di bus. Waduh!

Itu membuat pintu darurat pesawatnya terbuka dan penerbangan tertunda. Turis Tiongkok tersebut berkilah, kalau dia benar-benar tidak mengetahui apa yang dipegangnya merupakan gagang pintu darurat pesawat.

Sebenarnya, turis pria itu sudah sering kali naik pesawat. Namun, duduk di dekat pintu darurat pesawat ketika naik Urumqi Air adalah kali pertamanya.

Padahal, jelas-jelas ada larangan membuka pintu darurat pesawat dan imbauan dari awak kabin. Apa daya, dia dikenai hukuman berupa kurungan penjara selama 10 hari. Meski, sudah berkali-kali meminta maaf.
Halaman 2 dari 6
Pada 8 Desember 2014 kemarin, seorang turis pria Tiongkok yang naik pesawat Xiamen Airlines dari Kota Hangzhou menuju Chengdu bikin heboh. Gara-garanya, dia membuka pintu darurat pesawat sambil cuek bebek menjelang pesawat mau lepas landas.

Para penumpang lainnya pun panik dan terkejut dengan perbuatannya. Awak kabin langsung bergerak cepat untuk menegurnya, lantas kembali menutup pintu darurat pesawat.

Pengakuan si turis tersebut, dia berujar kalau dirinya baru pertama kali naik pesawat. Dia tidak mengetahui atura-aturan di dalam kabin, termasuk larangan membuka pintu darurat pesawat jika tidak dalam kondisi yang berbahaya. Pihak maskapai pun memaafkan aksinya dan mengizinkan kembali untuk ikut terbang.

Di akhir tahun 2014 lalu, seorang turis Tiongkok membuka pintu darurat pesawat China Eastern Airlines yang baru mendarat di Bandara Sanya Fenghaung, Hainan. Alasannya sepele, dia mau turun cepat-cepat.

Bukannya menanti giliran turun, dia malah berpikir pendek untuk membuka pintu darurat pesawat. Ketika pesawat dalam posisi taxi, dia membuka pintunya dan keluarlah perosotan karet. Sebenarnya, aksinya sempat dicegah oleh pramugari namun tidak berhasil.

Pihak maskapai China Eastern Airlines pun dibuat rugi karenanya. Maskapai harus memperbaiki perosotan karet, dengan mengeluarkan kocek sebanyak 21 ribu Yuan atau setara Rp 44 juta.

Pada awal Januari 2015 kemarin, maskapai China Eastern Airlines yang akan terbang dari Bandara Kunming di Provinsi Yunan menuju Beijing mengalami delay sampai 7 jam akibat cuaca buruk. Bahkan, ada banyak penerbangan lain yang mengalami nasib serupa.

Setelah menunggu berjam-jam, ratusan penumpang yang kebanyakan turis Tiongkok diizinkan masuk ke dalam pesawat. Apa daya, pesawatnya belum jalan juga selama 2 jam dan pendingin ruangan sempat mati sampai 30 menit.

Cek-cok antara para turis dan awak kabin tak terhindari. Awak kabin menjelaskan baik-baik, kalau mesin pendingin dimatikan karena sedang dalam proses de-icing. Suatu proses di mana badan pesawat akan disemprot oleh air dan zat kimia untuk mencairkan es dan melapisi seluruh badan pesawat agar es tidak mudah terbentuk. Saat itu, pesawat biasanya dalam keadaan mati. Itu adalah standar prosedur keamanan.

Bukannya mendengarkan, para turis malah naik pitam. Mereka melakukan aksi membuka paksa pintu darurat pesawat karena alasan kegerahan. Pihak keamanan setempat lantas turun tangan agar suasana kondusif. Akhirnya, 25 turis Tiongkok yang dianggap provokator dipenjara selama 15 hari. Mereka dinilai menganggu keamanan dan kenyamanan penerbangan.

Peristiwa yang bisa bikin Anda geleng-geleng kepala, terjadi di bulan Februari 2015 kemarin. Seorang turis pria Tiongkok yang naik pesawat Xiamen Airlines di Bandara Nanjing Lukou di Provinsi Nanjing, membuka pintu darurat pesawat sesaat sebelum pesawat lepas landas.

Alasannya, dia sempat berucap dengan keras kalau pintu darurat pesawat tidaklah penting. Langsung saja, dia membuka pintunya dengan tampang tidak berdosa. Awak kabin yang sempat menegur pun dihiraukan.

Petugas kepolisian sampai turun tangan untuk mengamankannya. Bahkan saat ditangkap, dia tetap merasa tidak bersalah dan enggan untuk meminta maaf karena pesawat sempat delay akibat ulahnya. Akhir cerita, dia harus mendekam 10 hari di penjara.

Yang masih hangat, adalah kasus turis Tiongkok yang membuka pintu darurat pesawat Urumqi Air di Bandara Diwopu Urumqi, Xinjiang. Sebabnya, dia mengira gagang pintunya adalah pegangan tangan yang biasa ada di bus. Waduh!

Itu membuat pintu darurat pesawatnya terbuka dan penerbangan tertunda. Turis Tiongkok tersebut berkilah, kalau dia benar-benar tidak mengetahui apa yang dipegangnya merupakan gagang pintu darurat pesawat.

Sebenarnya, turis pria itu sudah sering kali naik pesawat. Namun, duduk di dekat pintu darurat pesawat ketika naik Urumqi Air adalah kali pertamanya.

Padahal, jelas-jelas ada larangan membuka pintu darurat pesawat dan imbauan dari awak kabin. Apa daya, dia dikenai hukuman berupa kurungan penjara selama 10 hari. Meski, sudah berkali-kali meminta maaf.

(sst/sst)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Ada Apa dengan Turis China?
Ada Apa dengan Turis China?
24 Konten
Tahun 2017 saja, ada 127 turis China keluar negeri dan 4,88 miliar turis China jalan-jalan di negeri sendiri. Tren traveling tidak diimbangi perilaku yang baik. Pemerintah China pun berencana melarang traveling kepada warga yang perilakunya buruk
Artikel Selanjutnya
Hide Ads