7 Kota ini memang terkenal karena penduduknya panjang umur. Anda pun bisa traveling ke sana untuk mencoba hidup seperti warga lokal yang berumur panjang. Seperti dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (19/3/2015). Inilah 7 kota yang penduduknya paling lama meninggal:
1. Okinawa, Jepang
(Instagram)
|
Okinawa menjadi semakin spesial karena penduduk di sini ternyata punya umur yang lebih panjang dibanding penduduk di belahan dunia lain. Para penduduknya jauh dari penyakit jantung atau kanker payudara. Faktanya, masyarakat Okinawa punya presentase serangan jantung dan kanker 80% lebih sedikit dibanding orang Amerika Serikat.
Ternyata, rahasia di balik panjang umur penduduk Okinawa adalah mereka mengonsumsi makanan sehat, seperti nanas, ubi jalar, rumput laut, tahu, teh, sayuran hijau dan ikan. Mereka juga menjaga tradisi 'hachi bu hara', atau makan hanya sampai 80% penuh yang artinya tidak kekenyangan. Bagaimana traveler, tertarik datang ke Okinawa?
2. Kyotango, Jepang
(city.lg.kyotango.jp)
|
Kota ini juga terkenal akan Onsen-nya, alias pemandian air panas. Ada beberapa Onsen terkenal seperti Tango Onsen, Yasaka Ashiginu, Ukawa Onsen dan Asamogawa Onsen. Jadi tidak heran jika penduduknya rata-rata berumur panjang. Gaya hidupnya saja sudah sehat, sering berendam di Onsen.
Jadi, kalau ingin merasakan hidup dengan umur yang lebih panjang, tak ada salahnya datang ke kota ini. Nikmati liburan dengan jalan ke pantai dan berendam di mata air panas. Dijamin sehat dan berumur panjang!
3. Campodimele, Italia
(CNN)
|
Begitu Anda datang ke sini, hal yang pertama kali Anda rasakan adalah rasa tenang, sunyi dan damai. Waktu terbaik untuk datang ke Campodimele ada di bulan Agustus, dimana akan diselenggarakan dua festival makanan penting, yaitu Cicerchie dan Laine e Fagioli. Wah, lezat!
Untuk menuju ke sini, Anda bisa menggunakan kereta api dari Roma atau Naples ke Formia, pemukiman terdekat dengan Campodimele. Kemudian dengan menyewa Vespa, traveler bisa menuju Campodimele menggunakan kendaraan paling terkenal di Italia itu.
4. Symi, Yunani
(visitgreece.gr)
|
Faktor pendukung lainnya adalah asupan makanan yang bergizi dan tanpa pengawet alias masih sangat alami, seperti minyak zaitun, ikan, tomat, dan sedikit daging. Kebiasaan warga lokal mengonsumsi wine juga dipercaya menambah panjang umur mereka.
Untunk menuju ke Symi, Anda bisa menggunakan kapal dari Rhodes. Namun cek dulu jadwal keberangkatan yang tersedia. Kapal Ferry dari kota Rhodes biasanya berangkat pukul 16.45 waktu setempat. Selamat berkunjung ke Symi!
5. Monako]
(visitmonaco.com)
|
Selain bertemu penduduk dengan usia panjang, traveler juga bisa menikmati keindahan laut dan aneka bangunan mewah yang menjadi andalan Monako. Fasilitas nomor satu pun bisa Anda dapatkan di sini. Bahkan, Anda juga bisa menonton balapan F1 yang diselenggarakan di jalanan Monako.
Sinar matahari yang bersinar sepanjang tahun, membuat atmosfer kota ini begitu nyaman. Tingkat kejahatan yang rendah pun menjadi faktor pendukung mengapa penduduk Monako rata-rata berumur panjang.
6. Semenanjung Nicoya, Kosta Rika
(nicoyapeninsula.com)
|
Pada tahun 2006, sekelompok peneliti mendatangi semenanjung Nicoya untuk mengadakan penelitian. Hasil penelitian menyimpulkan, semenanjung Nicoya masuk ke dalam 'Blue Zone' alias wilayah dengan angka harapan hidup yang tinggi.
Penyebab utamanya penduduk Nicoya menjalani gaya hidup yang sehat dan aktivitas fisik harian yang intens. Air minumnya pun mengandung kalsium dan magnesium yang tinggi, konsumsi buah yang rutin, serta ikatan kekeluargaan yang erat, menjadi faktor lain mengapa penduduk Nicoya berumur panjang.
7. Macau, Tiongkok
(Eveline Y Bayu/d'Traveler)
|
Tapi ternyata, pembuatan kasino juga diimbangi oleh pemerintah dengan berbagai program kesehatan untuk penduduknya. Perawatan kesehatan dengan puluhan pusat kesehatan dan dokter juga memadai.
Hal ini membuat angka harapan hidup di Macau pun cukup tinggi. Selain sehat, kunci hidup panjang umur juga karena penduduk Macau selalu bahagia dan berolahraga setiap hari.
Halaman 2 dari 8
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol