Museum bertema seks didirikan di berbagai negara di Eropa, Amerika, bahkan Asia. Jangan berpikiran buruk dulu, museum yang mengoleksi benda erotis ini dibuat untuk mengedukasi turis mengenai hal-hal bertema seksual.
Biasanya sudah ada batasan umur bagi traveler yang ingin berkunjung ke museum. Dirangkum detikTravel, Kamis (11/6/2015) inilah 6 museum bertema seksual di seluruh dunia:
1. Sex Museum, Belanda
(Twitter)
|
Sejauh mata memandang, terlihat banyak manekin yang memakai aneka kostum dan seperti sedang melakukan adegan seks. Ada pula gambar hubungan seksual dengan berbagai gaya yang dipajang di dinding museum.
Sex Museum bisa dikunjungi setiap hari pukul 09.30-23.30, dengan biaya 4 Euro (Rp 60 ribu). Traveler harus berusia minimal 16 tahun untuk bisa masuk ke museum yang tidak biasa ini.
2. Musee de l'Erotisme, Prancis
(musee-erotisme.com)
|
Di sini, traveler memang bisa wisata sambil mengenal lebih jauh tentang sejarah bertema seksual melalui lukisan, patung, foto, hingga dokumen. Ada 9 ruang pamer di dalam Musee de l'Erotisme.
Ada sebuah ruangan yang menampilkan patung dari berbagai negara, yang menggambarkan bagaimana kehidupan seksual sejak zaman Pra Sejarah. Traveler juga bisa mengetahui tentang kegiatan prostitusi di Paris pada akhir abad ke-19 sampai 1946.
Tiket masuk Musee de l'Erotisme lebih mahal dari Sex Museum di Belanda, yaitu 10 Euro (Rp 150 ribu) untuk dewasa dan 6 Euro (Rp 90 ribu) untuk pelajar dan lansia.
3. Erotic Museum, Spanyol
(Instagram)
|
Karya seni yang ada berupa patung, lukisan, serta foto, yang diletakkan di dalam 14 ruangan dengan tema berbeda. Uniknya, ada sebuah ruangan yang bernama Sexual Record. Di sini, wisatawan bisa mengetahui rekor seks yang terekam dalam sejarah.
Rekor yang ada antara lain ejakulasi tercepat, payudara alami yang paling menggairahkan dan penis terbesar di dunia. Semua ini ditampilkan untuk berbagi sejarah dan kekayaan budaya erotis. Erotic Museum juga sering mengadakan berbagai acara bertema erotis untuk para seniman.
Erotic Museum menarik sekitar 2 juta pengunjung setiap tahun. Museum bisa dikunjungi setiap hari, tapi hanya turis dewasa saja yang boleh masuk. Harga tiketnya sebesar 9 Euro (Rp 135 ribu).
4. Museum of Sex, AS
(Museum of Sex)
|
Koleksi di dalam museum berjumlah sekitar 15.000 yang terdiri dari karya seni, fotografi, artefak serta kostum bertema seks. Sebuah perpustakaan dibuat untuk menampung koleksi film dan buku erotis sejak pertengahan tahun 1800-an.
Benda-benda lain yang dipajang di museum berupa patung alat kelamin, kondom bekas, majalah dewasa hingga vibrator. Jika merasa lapar saat berkunjung ke museum, ada Oralfix Bar yang semua menunya dapat membangkitkan gairah seksual. Tak hanya itu, toko sex toy juga ada di museum. Walah!
Museum of Sex didirikan untuk mengenalkan seni erotis, yang menjadi bagian dari sejarah perkembangan seksualitas manusia. Karena koleksinya dianggap terlalu 'hot', hanya orang dewasa saja yang boleh masuk. Biaya masuknya sedikit lebih mahal dari museum seks di Eropa, yaitu USD 17,5 (Rp 233 ribu).
5. Museum Atami Hihoukan, Jepang
(Youtube)
|
Museum berada di sebuah rumah bertingkat 2 yang cukup luas. Bagian dalam dibagi menjadi 31 ruangan dengan tema berbeda, seperti penari kelab, geisha, sepasang kekasih dan aerobik. Benda yang dipajang berupa patung, replika artefak, lukisan kamasutra serta diorama kehidupan seksual masyarakat Jepang.
Nah, diorama ini agak sedikit aneh seputar perilaku seksual masyarakat Jepang. Ada pria yang tergila-gila bercinta dengan bantal guling yang bergambar anime wanita, pria bugil dengan aneka makanan di atas tubuh, hingga yang hobi mengintip wanita mandi sambil mengenakan celana dalam wanita.
Tak hanya itu, ada juga ruangan berisi aneka alat kelamin hewan, seperti penis gajah, jerapah dan paus. Wisatawan juga disuguhkan diorama hewan yang sedang berhubungan seksual. Pokoknya, isi museum sungguhlah lengkap!
Didirikannya museum ini bukan untuk tujuan aneh-aneh. Tapi sebagai sarana edukasi tentang kehidupan seks dan seni erotis. Hanya wisatawan berusia 18 tahun ke atas yang boleh masuk, dengan biaya 1.700 Yen (Rp 183 ribu).
6. Museum Antarang, India
(Reuters)
|
Ketika masuk, traveler akan disambut oleh lingga yang merupakan lambang kelamin pria. Lantai museum pun dipenuhi dengan gambar sperma berwarna-warni, sedangkan dindingnya dilukis dengan gambar kamasutra.
Sekitar 20 patung manusia dalam posisi melakukan hubungan seksual dipajang di sini. Informasi penggunaan dan sejarah kondom, serta foto tentang penyakit HIV AIDS diletakkan di berbagai sudut museum.
Jika punya pertanyaan yang bertema seksual, petugas dengan senang hati akan memberikan jawaban yang sarat dengan infromarasi bermanfaat. Asyiknya lagi, masuk ke museum ini tak perlu bayar alias gratis.
Halaman 2 dari 7
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan