6 Museum Bertema Seksual di Seluruh Dunia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Wisata Dewasa

6 Museum Bertema Seksual di Seluruh Dunia

Kurnia Yustiana - detikTravel
Kamis, 11 Jun 2015 07:50 WIB
6 Museum Bertema Seksual di Seluruh Dunia
(Twitter)
Amsterdam - Museum bertema seksual yang memajang berbagai karya seni erotis serta sejarah seks, tersebar di beberapa negara di dunia. Mereka yang di bawah umur tidak boleh masuk ke sini. Isinya banyak juga seputar pendidikan seksual.

Museum bertema seks didirikan di berbagai negara di Eropa, Amerika, bahkan Asia. Jangan berpikiran buruk dulu, museum yang mengoleksi benda erotis ini dibuat untuk mengedukasi turis mengenai hal-hal bertema seksual.

Biasanya sudah ada batasan umur bagi traveler yang ingin berkunjung ke museum. Dirangkum detikTravel, Kamis (11/6/2015) inilah 6 museum bertema seksual di seluruh dunia:

1. Sex Museum, Belanda

(Twitter)
Sex Museum di Negeri Kincir Angin beralamat di Jalan Damrak 18. Lokasinya tak jauh dari Central Station Amsterdam. Sex Museum memajang berbagai koleksi yang bertema seksual untuk edukasi kepada pengunjung.

Sejauh mata memandang, terlihat banyak manekin yang memakai aneka kostum dan seperti sedang melakukan adegan seks. Ada pula gambar hubungan seksual dengan berbagai gaya yang dipajang di dinding museum.

Sex Museum bisa dikunjungi setiap hari pukul 09.30-23.30, dengan biaya 4 Euro (Rp 60 ribu). Traveler harus berusia minimal 16 tahun untuk bisa masuk ke museum yang tidak biasa ini.

2. Musee de l'Erotisme, Prancis

(musee-erotisme.com)
Prancis punya banyak museum menarik yang bisa dikunjungi, salah satunya adalah Musee de l'Erotisme. Museum erotis ini ada di 72 Boulevard Clichy, Paris. Museum dibuat untuk menggambarkan bagaimana perkembangan seks dari masa ke masa.

Di sini, traveler memang bisa wisata sambil mengenal lebih jauh tentang sejarah bertema seksual melalui lukisan, patung, foto, hingga dokumen. Ada 9 ruang pamer di dalam Musee de l'Erotisme.

Ada sebuah ruangan yang menampilkan patung dari berbagai negara, yang menggambarkan bagaimana kehidupan seksual sejak zaman Pra Sejarah. Traveler juga bisa mengetahui tentang kegiatan prostitusi di Paris pada akhir abad ke-19 sampai 1946.

Tiket masuk Musee de l'Erotisme lebih mahal dari Sex Museum di Belanda, yaitu 10 Euro (Rp 150 ribu) untuk dewasa dan 6 Euro (Rp 90 ribu) untuk pelajar dan lansia.

3. Erotic Museum, Spanyol

(Instagram)
Di Barcelona, Spanyol, ada Erotic Museum yang bertema seksual. Museum berada di La Ramba 96 bis dan sudah berdiri sejak 1997. Erotic Museum punya sekitar 800 koleksi karya seni erotis yang bisa dilihat oleh pengunjung.

Karya seni yang ada berupa patung, lukisan, serta foto, yang diletakkan di dalam 14 ruangan dengan tema berbeda. Uniknya, ada sebuah ruangan yang bernama Sexual Record. Di sini, wisatawan bisa mengetahui rekor seks yang terekam dalam sejarah.

Rekor yang ada antara lain ejakulasi tercepat, payudara alami yang paling menggairahkan dan penis terbesar di dunia. Semua ini ditampilkan untuk berbagi sejarah dan kekayaan budaya erotis. Erotic Museum juga sering mengadakan berbagai acara bertema erotis untuk para seniman.

Erotic Museum menarik sekitar 2 juta pengunjung setiap tahun. Museum bisa dikunjungi setiap hari, tapi hanya turis dewasa saja yang boleh masuk. Harga tiketnya sebesar 9 Euro (Rp 135 ribu).

4. Museum of Sex, AS

(Museum of Sex)
Museum of Sex di 233 Fifth Avenue, New York, AS dibuka sejak 5 Oktober 2012. Museum tersebut menampilkan sejarah seksualitas New York dan seluruh dunia dari tahun ke tahun. Koleksi seni yang bertema erotis juga dipajang di berbagai sudut museum.

Koleksi di dalam museum berjumlah sekitar 15.000 yang terdiri dari karya seni, fotografi, artefak serta kostum bertema seks. Sebuah perpustakaan dibuat untuk menampung koleksi film dan buku erotis sejak pertengahan tahun 1800-an.

Benda-benda lain yang dipajang di museum berupa patung alat kelamin, kondom bekas, majalah dewasa hingga vibrator. Jika merasa lapar saat berkunjung ke museum, ada Oralfix Bar yang semua menunya dapat membangkitkan gairah seksual. Tak hanya itu, toko sex toy juga ada di museum. Walah!

Museum of Sex didirikan untuk mengenalkan seni erotis, yang menjadi bagian dari sejarah perkembangan seksualitas manusia. Karena koleksinya dianggap terlalu 'hot', hanya orang dewasa saja yang boleh masuk. Biaya masuknya sedikit lebih mahal dari museum seks di Eropa, yaitu USD 17,5 (Rp 233 ribu).

5. Museum Atami Hihoukan, Jepang

(Youtube)
Selain punya banyak tempat makan dengan penjual gadis seksi, di Jepang juga ada museum bertema seksual. Di Kota Atami, ada Museum Atami Hihoukan yang mengoleksi benda-benda erotis.

Museum berada di sebuah rumah bertingkat 2 yang cukup luas. Bagian dalam dibagi menjadi 31 ruangan dengan tema berbeda, seperti penari kelab, geisha, sepasang kekasih dan aerobik. Benda yang dipajang berupa patung, replika artefak, lukisan kamasutra serta diorama kehidupan seksual masyarakat Jepang.

Nah, diorama ini agak sedikit aneh seputar perilaku seksual masyarakat Jepang. Ada pria yang tergila-gila bercinta dengan bantal guling yang bergambar anime wanita, pria bugil dengan aneka makanan di atas tubuh, hingga yang hobi mengintip wanita mandi sambil mengenakan celana dalam wanita.

Tak hanya itu, ada juga ruangan berisi aneka alat kelamin hewan, seperti penis gajah, jerapah dan paus. Wisatawan juga disuguhkan diorama hewan yang sedang berhubungan seksual. Pokoknya, isi museum sungguhlah lengkap!

Didirikannya museum ini bukan untuk tujuan aneh-aneh. Tapi sebagai sarana edukasi tentang kehidupan seks dan seni erotis. Hanya wisatawan berusia 18 tahun ke atas yang boleh masuk, dengan biaya 1.700 Yen (Rp 183 ribu).

6. Museum Antarang, India

(Reuters)
Selain Jepang, negara Asia lainnya yang punya museum bertema seksual adalah India. Antarang Museum Sex Health Art Gallery dibangun di kawasan lokalisasi Kamatipura, Mumbai. Museum Antarang didirikan untuk mengajarkan pendidikan seks serta pencegahan penyakit HIV AIDS dengan cara yang menyenangkan.

Ketika masuk, traveler akan disambut oleh lingga yang merupakan lambang kelamin pria. Lantai museum pun dipenuhi dengan gambar sperma berwarna-warni, sedangkan dindingnya dilukis dengan gambar kamasutra.

Sekitar 20 patung manusia dalam posisi melakukan hubungan seksual dipajang di sini. Informasi penggunaan dan sejarah kondom, serta foto tentang penyakit HIV AIDS diletakkan di berbagai sudut museum.

Jika punya pertanyaan yang bertema seksual, petugas dengan senang hati akan memberikan jawaban yang sarat dengan infromarasi bermanfaat. Asyiknya lagi, masuk ke museum ini tak perlu bayar alias gratis.
Halaman 2 dari 7
Sex Museum di Negeri Kincir Angin beralamat di Jalan Damrak 18. Lokasinya tak jauh dari Central Station Amsterdam. Sex Museum memajang berbagai koleksi yang bertema seksual untuk edukasi kepada pengunjung.

Sejauh mata memandang, terlihat banyak manekin yang memakai aneka kostum dan seperti sedang melakukan adegan seks. Ada pula gambar hubungan seksual dengan berbagai gaya yang dipajang di dinding museum.

Sex Museum bisa dikunjungi setiap hari pukul 09.30-23.30, dengan biaya 4 Euro (Rp 60 ribu). Traveler harus berusia minimal 16 tahun untuk bisa masuk ke museum yang tidak biasa ini.

Prancis punya banyak museum menarik yang bisa dikunjungi, salah satunya adalah Musee de l'Erotisme. Museum erotis ini ada di 72 Boulevard Clichy, Paris. Museum dibuat untuk menggambarkan bagaimana perkembangan seks dari masa ke masa.

Di sini, traveler memang bisa wisata sambil mengenal lebih jauh tentang sejarah bertema seksual melalui lukisan, patung, foto, hingga dokumen. Ada 9 ruang pamer di dalam Musee de l'Erotisme.

Ada sebuah ruangan yang menampilkan patung dari berbagai negara, yang menggambarkan bagaimana kehidupan seksual sejak zaman Pra Sejarah. Traveler juga bisa mengetahui tentang kegiatan prostitusi di Paris pada akhir abad ke-19 sampai 1946.

Tiket masuk Musee de l'Erotisme lebih mahal dari Sex Museum di Belanda, yaitu 10 Euro (Rp 150 ribu) untuk dewasa dan 6 Euro (Rp 90 ribu) untuk pelajar dan lansia.

Di Barcelona, Spanyol, ada Erotic Museum yang bertema seksual. Museum berada di La Ramba 96 bis dan sudah berdiri sejak 1997. Erotic Museum punya sekitar 800 koleksi karya seni erotis yang bisa dilihat oleh pengunjung.

Karya seni yang ada berupa patung, lukisan, serta foto, yang diletakkan di dalam 14 ruangan dengan tema berbeda. Uniknya, ada sebuah ruangan yang bernama Sexual Record. Di sini, wisatawan bisa mengetahui rekor seks yang terekam dalam sejarah.

Rekor yang ada antara lain ejakulasi tercepat, payudara alami yang paling menggairahkan dan penis terbesar di dunia. Semua ini ditampilkan untuk berbagi sejarah dan kekayaan budaya erotis. Erotic Museum juga sering mengadakan berbagai acara bertema erotis untuk para seniman.

Erotic Museum menarik sekitar 2 juta pengunjung setiap tahun. Museum bisa dikunjungi setiap hari, tapi hanya turis dewasa saja yang boleh masuk. Harga tiketnya sebesar 9 Euro (Rp 135 ribu).

Museum of Sex di 233 Fifth Avenue, New York, AS dibuka sejak 5 Oktober 2012. Museum tersebut menampilkan sejarah seksualitas New York dan seluruh dunia dari tahun ke tahun. Koleksi seni yang bertema erotis juga dipajang di berbagai sudut museum.

Koleksi di dalam museum berjumlah sekitar 15.000 yang terdiri dari karya seni, fotografi, artefak serta kostum bertema seks. Sebuah perpustakaan dibuat untuk menampung koleksi film dan buku erotis sejak pertengahan tahun 1800-an.

Benda-benda lain yang dipajang di museum berupa patung alat kelamin, kondom bekas, majalah dewasa hingga vibrator. Jika merasa lapar saat berkunjung ke museum, ada Oralfix Bar yang semua menunya dapat membangkitkan gairah seksual. Tak hanya itu, toko sex toy juga ada di museum. Walah!

Museum of Sex didirikan untuk mengenalkan seni erotis, yang menjadi bagian dari sejarah perkembangan seksualitas manusia. Karena koleksinya dianggap terlalu 'hot', hanya orang dewasa saja yang boleh masuk. Biaya masuknya sedikit lebih mahal dari museum seks di Eropa, yaitu USD 17,5 (Rp 233 ribu).

Selain punya banyak tempat makan dengan penjual gadis seksi, di Jepang juga ada museum bertema seksual. Di Kota Atami, ada Museum Atami Hihoukan yang mengoleksi benda-benda erotis.

Museum berada di sebuah rumah bertingkat 2 yang cukup luas. Bagian dalam dibagi menjadi 31 ruangan dengan tema berbeda, seperti penari kelab, geisha, sepasang kekasih dan aerobik. Benda yang dipajang berupa patung, replika artefak, lukisan kamasutra serta diorama kehidupan seksual masyarakat Jepang.

Nah, diorama ini agak sedikit aneh seputar perilaku seksual masyarakat Jepang. Ada pria yang tergila-gila bercinta dengan bantal guling yang bergambar anime wanita, pria bugil dengan aneka makanan di atas tubuh, hingga yang hobi mengintip wanita mandi sambil mengenakan celana dalam wanita.

Tak hanya itu, ada juga ruangan berisi aneka alat kelamin hewan, seperti penis gajah, jerapah dan paus. Wisatawan juga disuguhkan diorama hewan yang sedang berhubungan seksual. Pokoknya, isi museum sungguhlah lengkap!

Didirikannya museum ini bukan untuk tujuan aneh-aneh. Tapi sebagai sarana edukasi tentang kehidupan seks dan seni erotis. Hanya wisatawan berusia 18 tahun ke atas yang boleh masuk, dengan biaya 1.700 Yen (Rp 183 ribu).

Selain Jepang, negara Asia lainnya yang punya museum bertema seksual adalah India. Antarang Museum Sex Health Art Gallery dibangun di kawasan lokalisasi Kamatipura, Mumbai. Museum Antarang didirikan untuk mengajarkan pendidikan seks serta pencegahan penyakit HIV AIDS dengan cara yang menyenangkan.

Ketika masuk, traveler akan disambut oleh lingga yang merupakan lambang kelamin pria. Lantai museum pun dipenuhi dengan gambar sperma berwarna-warni, sedangkan dindingnya dilukis dengan gambar kamasutra.

Sekitar 20 patung manusia dalam posisi melakukan hubungan seksual dipajang di sini. Informasi penggunaan dan sejarah kondom, serta foto tentang penyakit HIV AIDS diletakkan di berbagai sudut museum.

Jika punya pertanyaan yang bertema seksual, petugas dengan senang hati akan memberikan jawaban yang sarat dengan infromarasi bermanfaat. Asyiknya lagi, masuk ke museum ini tak perlu bayar alias gratis.

(sst/sst)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Wisata Dewasa
Travel Highlight Wisata Dewasa
12 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads