Serasa di Indonesia. Begitulah reaksi sejumlah jurnalis asal Indonesia yang tengah menjelajah area belanja di Desa Donesao, Laos. Salah satu jongko penjual suvenir di kawasan tersebut memutar kencang 'Sakitnya Tuh Disini' yang dilantunkan penyanyi Cita Citata. Alunan musik versi remix berbahasa Indonesia itu diputar dua kali.
Warga setempat sekaligus pedagang yang menghuni desa ini sepertinya kebetulan menyetel lagu tersebut. Sebab, rombongan jurnalis tanah air berada di jongko pedagang lainnya yang jauh dari sumber suara musik. Malah pedagang menyangka para awak media ini datang dari Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepenggal kisah tersebut mungkin langka terjadi. Benak ini seperti belanja di pasar-pasar Indonesia sewaktu menatap aktivitas kesibukan bisnis di Desa Donesao sambil diiringi 'Sakitnya Tuh Disini'.
Penduduk desa tersebut menjajakan aneka rupa produk yang antara lain suvenir, tas, sandal, sepatu, kacamata. Barang dagangan mereka sama seperti produk-produk yang dipajang penjual di pasar malam Chiang Mai dan Chiang Rai di Thailand.
Sisanya benda buatan Tiongkok. Harganya serupa dengan dua pasar malam tersebut. Hanya segelintir produk asli Laos yang ditawarkan, antara lain cenderamata berupa gantungan kunci dan kaus.
Berada di tanah teritori Laos itu tentunya setelah rombongan menyeberang menggunakan perahu dari Kota Chiang Rai, Thailand. Tepatnya di bagian utara negeri berjuluk Gajah Putih.
Lokasi ini disebut Golden Triangle yang merupakan perbatasan tiga negara. Traveler dapat sekaligus menyaksikan langsung Thailand, Laos dan Myanmar. Ketiga negara tersebut dilintasi titik bersatunya Sungai Mekong dan anak Sungai Ruak.
(bbn/krn)
Komentar Terbanyak
Viral WNI Curi Tas Mewah di Shibuya, Seharga Total Rp 1 M
Daftar Negara Walk Out Saat Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB
Wisatawan Bekasi Dicegat Akamsi Cianjur, Pemkab Jamin Wisata Aman dan Nyaman