Seperti yang diketahui, Voodoo merupakan santet dari Benua Hitam Afrika. Kengeriannya pun banyak dituangkan lewat sejumlah novel hingga film. Dalam perkembangannya, voodoo juga dibawa oleh orang keturunan Afrika ke berbagai penjuru dunia. Misalnya seperti ke AS.
Dilansir detikTravel dari situs resminya, Jumat (9/9/2016) Museum Voodoo pun hadir di New Orleans untuk menjadi sumber informasi. Seperti yang diketahui, Kota New Orleans di AS memang ditinggali oleh penduduk AS keturunan Afrika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya, Voodoo juga memiliki cabangnya. Misalnya saja Voodoo aliran New Orleans. Sejarahnya, aliran Voodoo New Orleans dibawa oleh para budak Afrika yang bermigrasi sekitar tahun 1700.
Selain bisa mengenal sejarah Voodoo, dalam museum tersebut traveler juga bisa mengalami sensasi Voodoo secara nyata. Misalnya seperti pembacaan nasib yang dikemas dalam tradisi Voodoo. Percaya tidak percaya.
Tapi tidak hanya bisa mengenal sejarah dan mengalami langsung sensasi Voodoo, di dalam museum traveler juga bisa menemukan aneka produk dan suvenir yang erat kaitannya dengan Voodoo. Contohnya seperti kaki ayam, kulit ular dan peralatan Voodoo lainnya.
Bagi traveler yang ingin merasakan sensasi lebih, juga bisa mengikuti tur keliling kuburan St Louis yang ditawarkan oleh pihak museum. Di sana traveler bisa melihat makam dari seorang praktisi Voodoo, Marie Laveau.
Terlepas dari kebenaran dan rumor miring tentang ilmu Voodoo, sekiranya dapat menambah pengetahuan traveler akan budaya yang berasal dari Benua Afrika tersebut. (rdy/rdy)












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!