Cerita ini seperti detikTravel lihat pada laman BBC Travel, Senin (19/9/2016). Adalah Biara Druk Gawa Khilwa, tempat ibadah umat Buddha di Kathmandu, Nepal yang mencuri perhatian traveler karena biarawatinya yang jago kungfu.
Setiap pukul 05.30 pagi, sekitar 350 biarawati memadati halaman biaranya untuk berlatih kung fu. Kepala mereka plontos juga memakai pakaian khusus untuk berlatih seperti yang mungkin biasa Anda lihat di film-film.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menarik sejarah ke belakang, rupanya latihan kung fu para biarawati di sana dimulai sejak tahun 2008. Pemimpin Biara Druk Gawa Khilwa kala, Gyalwang Drukpa itu baru saja mengunjungi biara-biara di Vietnam. Dia pun melihat biarawati yang berlatih kung fu di sana, lantas mengaplikasikanya kembali saat pulang ke biaranya.
Sudah ribuan tahun Biara Druk Gawa Khilwa berdiri, para biarawatinya ternyata tidak pernah berlatih kung fu. Bahkan emansipasi wanita masih terasa kuat, dengan biarawati tidak punya hak dan suara dalam kehidupan sosial. Kasarnya, wanita dii rumah saja mengurus rumah tannga dan anak.
Pemimpin Biara Druk Gawa Khilwa mengubah hal itu yang dimuali dengan mewajibkan para biarawti berlatih kung fu. Selain tentu saja menjadi kuat dan tangguh, kung fu rupanya dapat membuat biarawati-biarawtinya lebih displin.
"Saya harus fokus pada gerakan. Itu sama seperti meditasi," kata salah seorang biarawati di Biara Druk Gawa Khilwa, Jigme Konchok.
Dari belajar kung fu, biarawati di sana pun lebih percaya diri untuk belajar banyak hal lain seperti bisnis dan berbahasa Inggris. Tentu saja, kung fu dianggap menjadi akar yang baik serta membuat pribadi lebih baik.
Lihat saja di tahun 2015 saat Nepal dilanda bencana gempa bumi hebat. Para biarawatinya memilih untuk tidak mengungsi, melainkan membantu orang-orang lain yang menjadi korban. Mereka membagikan makanan, membuat tenda sampai ikut membantu evakuasi korban.
Para biarawatinya juga tidak takut untuk mendatangi tempat-tempat yang dianggap rawan kriminalitas, demi menyebarkan kebaikan. Mereka bisa kung fu dan mereka tahu itu adalah pelindung diri yang ampuh.
Selamat bertemu para wanita kuat di Nepal ini! (aff/aff)












































Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Turis Asing di Kertajati Turun, Dedi Mulyadi: Penerbangannya Kan Nggak Ada
Temuan Kemenhut Soal Kerusakan Hutan Sumatera, Bukan Cuma Faktor Cuaca