Secara geografis, Danau Laut Mati berada sekitar 427 meter di bawah permukaan laut. Luasnya mencapai 600 kilometer persegi dengan kedalaman air hingga 304 meter. Oleh sebab itu, tak sedikit yang menyebutnya sebagai titik terendah di bumi.
Namun tidak hanya itu, masih ada beberapa fakta unik tentang Laut Mati. Hal itu pun diketahui oleh detikTravel saat berkunjung ke sana beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dari segi penamaan, tak jarang wisatawan dibuat bertanya perihal asal muasal Laut Mati. Nama Laut Mati sendiri berasal dari bahasa Ibrani 'Yam ha Maved' yang berarti 'Laut Pembunuh'.
Salah satu alasan disematkan nama 'Laut Mati' karena nyaris tak ada kehidupan di dalam atau di pinggirnya. Hanya ada bakteri dan jamur mikroba yang bisa tumbuh dan berkembang di sana.
![]() |
Hal itu karena tingginya kandungan garam di Laut Mati yang mencapai 33 persen. Tingkat keasinannya 10 persen lebih tinggi dari laut lainnya. Hal ini menyebabkan semua benda bisa mengapung di Laut Mati, termasuk manusia.
Fakta ini dimanfaatkan oleh wisatawan untuk merasakan sensasi berbeda di Laut Mati. Contohnya seperti mengapung di permukaan Laut Mati, salah satu hal wajib yang umum dilakukan oleh wisatawan.
![]() |
Keunikan lainnya, lumpur dari Laut Mati juga dipercaya bisa memperbaiki sel kulit mati, melancarkan sirkulasi darah, dan menghaluskan kulit. Khasiat lumpur inilah yang dimanfaatkan oleh para wisatawan untuk mengobati atau membuat kulit lebih halus.
Para pengusaha lokal pun memanfaatkan khasiat lumpur dan garam untuk dikemas dan dijual kepada para wisatawan. Garam atau lumpur dari Laut Mati dikemas dalam sebuah wadah plastik dan dijual seharga USD 2 per bungkus atau Rp 26 ribu. Tertarik untuk mengambang di Laut Mati? (rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!