Kuil Buddha Berusia 4 Abad Tersembunyi di Osaka

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Jepang

Kuil Buddha Berusia 4 Abad Tersembunyi di Osaka

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 19 Okt 2017 18:55 WIB
Kuil Hozenji di Osaka, Jepang (Wahyu/detikTravel)
Osaka - Di balik keramaian kawasan Dotonbori di Osaka, berdiri sebuah kuil Buddha yang sangat bersejarah. Inilah Kuil Hozenji yang usianya hampir mencapai 4 abad!

Kawasan Dotonbori di Osaka dikenal sebagai destinasi wisata belanja. Ada banyak toko barang branded di kawasan ini. Selain itu, puluhan papan reklame yang 'hidup' saat malam tiba semakin menambah semarak suasana Dotonbori.

Rupanya di balik hingar-bingar Kawasan Dotonbori, tersembunyi satu Kuil Buddha yang sangat bersejarah. Di mata warga lokal Osaka, Kuil Hozenji sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga yang tinggal di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikTravel berkunjung ke Kuil Hozenji pada Sabtu (7/10/2017) lalu. Pagi masih menyelimuti Osaka saat detikTravel datang ke kuil ini. Pukul 08.00 pagi waktu setempat, Kawasan Dotonbori masih 'menggeliat' dan bangun dari sisa-sisa pesta semalam.

Kuil Hozenji dihiasi dengan lampion-lampion (Wahyu/detikTravel)Kuil Hozenji dihiasi dengan lampion-lampion (Wahyu/detikTravel)


Lokasi Kuil Hozenji berada di 1 Chome-2-16 Nanba, sekitar 10 menit berjalan kaki dari Stasiun Kereta Nanba. Tak sulit menemukan kuil ini. Meski lokasinya cukup tersembunyi di balik pertokoan, ada tanda-tanda yang jelas soal keberadaan Kuil Hozenji.

Dari jalan raya, Kuil Hozenji ditandai dengan gerbang kayu dan prasasti yang terbuat dari batu. Masuk ke dalam, traveler akan melihat altar pemujaan yang dilengkapi dengan lampion-lampion.

Beberapa orang warga setempat pagi itu terlihat memadati Kuil Hozenji. Mereka hendak beribadah sebelum berangkat kerja. Secara bergiliran, mereka berdoa kepada Fudo Myo-o, salah satu dari Five Wisdom Buddhas yang dipercayai oleh warga lokal Jepang.

Patung Fudo Myo-o yang berselimutkan lumut (Wahyu/detikTravel)Patung Fudo Myo-o yang berselimutkan lumut (Wahyu/detikTravel)


Yang unik dari Patung Fudo Myo-o ini adalah patung tersebut diselimuti oleh lumut berwarna hijau dari ujung ke ujung. Lumut ini menyelimuti patung Fudo Myo-o selama puluhan tahun karena kisah yang dipercayai warga setempat.

Sekitar 80 tahun yang lalu, seorang wanita mengaku permintaannya dikabulkan setelah menyiramkan air ke patung Fudo Myoo. Setelah cerita ini menyebar, akhirnya banyak orang yang meniru ritual serupa.

Akibatnya, patung ini pun diselimuti lumut karena lembab disiram air. Kini patung tersebut dikenal dengan sebutan 'Mizukake Fudo' alias Patung Fudo yang diperciki air.

Warga antre ingin berdoa di depan Mizukake Fudo (Wahyu/detikTravel)Warga antre ingin berdoa di depan Mizukake Fudo (Wahyu/detikTravel)


Meski ukurannya tidak terlalu besar, kuil yang dibangun pada tahun 1637 ini cukup sibuk dengan aktivitas warga. Satu per satu warga datang dan memanjatkan doa kepada Mizukake Fudo.

Dari pengamatan detikTravel, cara mereka beribadah adalah pertama-tama dengan bersuci dengan air. Membasuh tangan kanan dan kiri, lalu wajah. Mirip dengan cara berwudlu di agama Islam. Setelah itu, barulah mereka mengaturkan hormat, membungkukkan badan, membunyikan lonceng, baru memanjatkan doa.

Setelah selesai berdoa, barulah mereka menyiramkan segayung air ke patung Mizukake Fudo. Setelah semua prosesi selesai, barulah mereka melakukan penghormatan terakhir dengan membungkukkan badan dan mengakhiri peribadatan.

Kuil Hozenji jadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi (Wahyu/detikTravel)

Kuil Hozenji menjadi daya tarik tersendiri bagi turis-turis yang menjelajahi Kawasan Dotonbori. Kuil yang usianya hampir 4 Abad ini menjadi bukti bahwa di balik modernisasi, Jepang masih tetap mempertahankan budaya dan tradisi yang mereka pegang selama berabad-abad.

Traveler yang liburan ke Jepang, dan kebetulan sedang berada di Osaka bisa mampir juga ke Kuil Hozenji. Kuil Hozenji buka sepanjang hari, dari pagi hingga malam. Untuk suasana yang lebih khusyuk, pagi hari jadi waktu terbaik untuk menengok kuil ini. (wsw/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads