Beginilah Pasar Tradisional Terbesar di Dunia yang Bersih dan Rapi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Turki

Beginilah Pasar Tradisional Terbesar di Dunia yang Bersih dan Rapi

Kurnia Yustiana - detikTravel
Jumat, 09 Feb 2018 17:50 WIB
Foto: Suasana di Grand Bazaar, Istanbul (Kurnia/detikTravel)
Istanbul - Wisata belanja di Istanbul, Turki, wajib mampir ke Grand Bazaar. Ini disebut-sebut sebagai pasar tradisional terbesar di dunia.

Kapalicarsi alias Grand Bazaar, berada di kawasan kota tua Istanbul. Letaknya tak terlalu jauh dari Masjid Biru yang ikonik. Grand Bazaar mulai dibangun sekitar tahun 1461 pada masa Kesultanan Utsmaniyah.

Awalnya Grand Bazaar menjadi pusat jual beli tekstil. Namun seiring perkembangannya barang-barang lainnya hingga yang mewah juga dijual di sini. Toko-toko yang buka pun semakin banyak. Memasuki abad ke-17, untuk melindungi dari kebakaran, bangunan pasar diberi kubah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun dalam perjalanannya pasar ini pernah terbakar, kena gempa bumi dan bencana lainnya, Grand Bazaar terus berbenah dan masih bertahan hingga sekarang. Grand Bazaar menjadi salah satu pasar tradisional tertua dan terbesar di dunia.

(Kurnia/detikTravel)(Kurnia/detikTravel)
Ini menjadi salah satu destinasi favorit turis di Istanbul. Ditengok detikTravel dari situs pariwisata Istanbul, sehari-harinya, pengunjung yang datang bisa mencapai 500 ribu orang. Baik traveler dari berbagai daerah di Turki maupun para turis mancanegara.

detikTravel berkesempatan berkunjung ke Grand Bazaar beberapa pekan lalu. Saat itu hari menjelang sore, sekitar satu setengah jam saya berkeliling pasar ini karena sehari-harinya Grand Bazaar yang buka pukul 08.30 ini akan tutup pukul 19.00 waktu setempat.

(Kurnia/detikTravel)(Kurnia/detikTravel)
Grand Bazaar ini tidak salah memang kalau dibilang salah satu yang terbesar di dunia. Ada belasan gerbang masuk dengan sekitar 4.000 toko di area seluas 40.000 m2. Saya masuk melalui Gate 1 dan pemandangan berbagai toko serta ramainya turis langsung menyapa.

Saya pun berjalan perlahan sambil melihat-lihat barang dagangan di toko. Para penjual di sini banyak yang bisa bahasa Inggris sehingga tak sulit kalau mau bertanya-tanya soal barang maupun harga. Oiya, di sini bisa tawar menawar lho, traveler bisa mendapat harga yang bersahabat di kantong.

(Kurnia/detikTravel)(Kurnia/detikTravel)
Mulai dari perhiasan emas, perak serta beragam oleh-oleh khas Turki seperti teh, Turkish Delight, baklava, barang pecah belah dengan ornamen cantik, aksesoris gelang berhias manik evil eye, batu akik, hingga karpet, semua ada di Grand Bazaar.

Toko yang ada tertata rapi, jalanan di dalamnya pun bisa dibilang bersih, jauh dari becek-becekan. Walaupun suasana ramai, berkeliling dan memilih-milih barang di sini pun tetap nyaman.

Kalau mau memilih karpet misalnya, tinggal berjalan santai mengunjungi aneka toko yang menjualnya. Wah pastinya bakalan bingung kepingin yang mana karena banyak banget pilihannya.

Karpet dari berbagai bahan, motif dan warna, memanjakan mata pembeli Grand Bazaar. Banyak yang asli buatan Turki, tapi ada pula buatan negara lain seperti Pakistan dan Iran.

Kalau mau sekadar window shopping pun boleh juga. Para pedagang dengan senang hati menjawab kalau kita sudah mulai tanya-tanya soal barang dan harganya. Untuk bungkusannya juga diperhatikan. Misalnya saja mau beli piring dan mangkok, nanti akan di-packing dengan bubble wrap jadi aman kalau ditaruh dalam tas.

Kalau mau lebih puas belanja di Grand Bazaar, sebaiknya sediakan waktu paling tidak 3 jam. Biar bisa melihat-lihat aneka barang di berbagai sudutnya. Berhubung banyak jalan berbeda di dalam pasar, sebaiknya ingat-ingat pintu masuknya dari gate berapa. Apalagi kalau terpisah dari rombongan, agar kalau tersasar tinggal tanyakan saja arah ke gate yang dituju dengan pedagang setempat.

Gate 1 Grand Bazaar (Kurnia/detikTravel)Gate 1 Grand Bazaar (Kurnia/detikTravel)
(krn/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Muslim Traveler
Muslim Traveler
459 Konten
Muslim traveler menjadi gaya liburan yang semakin banyak dilakukan wisatawan. Liburan seru ke berbagai negara, sambil tetap memperhatikan kebutuhan ibadah dan makanan halal. Jalan-jalannya dapat, spiritualnya juga dapat!
Artikel Selanjutnya
Hide Ads