Liburan ke Jepang, bukan cuma soal destinasi bagus tapi juga budaya. Salah satunya yang paling mencolok adalah budaya disiplin.
Mengobrol dengan pemandu tur Jepang yang pernah tinggal di Indonesia, Fumio Ito, mengaku bahwa kedisiplinan Jepang cukup keras. Dispilin dari segi apapun, seperti kebersihan, ketepatan waktu dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ito, orang tua adalah cermin bagi anak. Jika orang tuanya disiplin, maka anak akan disiplin. Itulah mengapa, budaya disiplin bisa sangat menonjol di Jepang.
![]() |
Contoh kecilnya dari antre saat naik transportasi umum. Bagi traveler yang pernah melancong ke Jepang, lihatlah bagaimana teratur dan tertibnya orang jepang saat naik kereta. Hal seperti itu, sudah diajarkan sejak kecil.
"Dulu juga sebenarnya masih banyak yang tidak mau antre. Tapi dengan disiplin, dimulai dari anak-anak dan proses waktu, semuanya bisa antre," terang Ito.
BACA JUGA: Kebersihan Jepang (Lebih) Mendunia Lewat Piala Dunia 2018
Apalagi soal kebersihan, yang terkenal sebagai hal identik bagi Jepang. Jika tidak ada tempat sampah, cukup mudah kok. Simpan dulu sampai ketemu tempat buang sampah.
"Kita biasa simpan sampah dulu kok," ujar Ito.
![]() Tanda dilarang buang sampah dan merokok (Bonauli/detikTravel) |
Pun terhadap peraturan-peraturan. Ada tanda larangan merokok, maka dilarang merokok di situ. Bagi orang Jepang, melanggar aturan adalah suatu rasa malu.
![]() |
Kedisiplinan orang Jepang sudah dimulai sejak kecil. Sekali lagi, tidak hanya mengajarkan, tetapi peran orangtua menjadi penting untuk mencontohkannya.
Kalau habis liburan dari Jepang, semoga kita bisa belajar tentang kedisiplinannya dan diterapkan sehari-hari ya. Bisa kan? (bnl/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda