Papua Nugini adalah negara tetangga Indonesia. Rasa ingin tahu pun muncul, bahasa apa ya yang jadi bahasa nasional Papua Nugini? Penasaran?
Papua Nugini adalah salah satu tempat terakhir di dunia dimana berkembangnya budaya subsistem dan suku-suku tradisional tinggal. Papua Nugini dipenuhi dengan sekitar 7.000 kelompok budaya yang berbeda satu sama lain.
Beberapa mungkin tidak pernah diidentifikasi. Mereka mempraktekkan ritual kematian, pernikahan, pesta, dan upacara inisiasi yang rumit. Papua Nugini sendiri memiliki 820 bahasa daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari ratusan bahasa itu, Pidgin atau Tok Pisin terpilih jadi bahasa resmi Papua Nugini. Tok Pisin (dari tok 'talk' dan pisin 'pidgin') dalam sejarahnya bermula dari masa kolonial Inggris.
Di tahun 1864 hingga 1912, ketika para pekerja dari pulau-pulau Pasifik Selatan yang berbicara dalam berbagai bahasa, bekerja bersama-sama di perkebunan gula di Queensland, Australia.
Mereka tidak memiliki bahasa yang sama. Hasilnya, mereka mengembangkan bahasa pidgin yang berbasis bahasa Inggris. Bahasa itu juga meminjam kata-kata dari Portugis, Perancis dan Jerman, serta dari berbagai bahasa asal mereka.
Ketika para pekerja perkebunan kembali ke daerahnya masing-masing, mereka membawa bahasa baru. Bahasa ini dikenal sebagai Tok Pisin di Papua Nugini, Bislama di Vanuatu, dan Pijin di Kepulauan Solomon.
Bahasa baru ini juga dikenal sebagai Pisin, Pidgin, Neomelanesian, New Guinea Pidgin English, dan Melanesian English.
Konstitusi Papua Nugini (PNG) mengakui Tok Pisin sebagai bahasa nasional, bersama dengan Hiri Motu dan Inggris. Bahasa Inggris lebih banyak digunakan untuk bisnis resmi di PNG, tetapi Tok Pisin berfungsi sebagai lingua franca bagi penutur dari 820 bahasa daerah PNG yang berbeda.
Meskipun banyak orang merasa bahwa Tok Pisin lebih rendah dari bahasa Inggris, sebagian besar menerimanya sebagai bahasa terpisah, yang penting untuk identitas nasional Papua Nugini.
Selanjutnya: Tok Pisin dan Bahasa Inggris
Tok Pisin Berdampingan dengan Bahasa Inggris
Sampai saat ini, bahasa Inggris adalah bahasa resmi pendidikan di PNG, meskipun Tok Pisin banyak digunakan di pendidikan usia dini dan kejuruan yang dikelola oleh komunitas dan gereja.
Saat ini, bagaimanapun, anak-anak PNG dapat memilih bahasa untuk digunakan dalam tiga tahun pertama pendidikan dasar. Banyak yang memilih Tok Pisin.
Ada variasi dialek dalam Tok Pisin antara dataran rendah PNG, dataran tinggi, dan pulau-pulau yang dicirikan oleh perbedaan tata bahasa dan kosa kata. Beberapa varietas menunjukkan lebih banyak pengaruh bahasa Inggris daripada yang lain.
Tok Pisin memiliki sistem suara yang relatif sederhana dengan inventaris fonem yang lebih sedikit daripada bahasa Inggris yang menjadi dasarnya.
Baca juga: Garis Lurus Batas Indonesia dan Papua Nugini |
Di bawah ini adalah beberapa kata dan frase umum dalam Tok Pisin:
Good day diucapkan dan ditulis gude
Hello diucapkan dan ditulis halo
Goodbye, see you later diucapkan dan ditulis gutbai, lukim yu behain
Thank you diucapkan dan ditulis tenkyu
Please diucapkan dan ditulis plis
No diucapkan dan ditulis No ken, no gat
I am sorry, I am very sorry diucapkan dan ditulis mi sori, mi sori tumas
---
Artikel ini dibuat oleh Hari Suroto dari Balai Arkeologi Papua dan diubah seperlunya oleh redaksi.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!