Sepinya Ritual Berendam di Kolam Es Jepang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sepinya Ritual Berendam di Kolam Es Jepang

Bonauli - detikTravel
Kamis, 14 Jan 2021 22:01 WIB
Ritual umat shinto berendam di pemandian es Jepang
Foto: (Istimewa/Reuters/Kim Kyung-Hoon)
Tokyo -

Pandemi tak menyurutkan semangat umat shinto di Jepang untuk berdoa. Ritual kali ini adalah berendam di pemandian es dan tanpa penonton.

Dilansir dari Reuters, Kuil Teppou-zu di Tokyo, Jepang kembali mengadakan ritual pentingnya yaitu berendam di pemandian yang penuh dengan es. Tradisi ini tetap dilakukan meski di tengah pandemi.

Kalau biasanya ramai oleh wisatawan yang menonton, kali ini hanya umat shinto saja. Tujuan ritual ini masih sama, yaitu memurnikan jiwa tiap umat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti kegiatan-kegiatan lainnya di tengah pandemi, jumlah partisipan di ritual ini pun terbatas. Hanya ada selusin orang yang diperbolehkan berendam bersama.

Ritual umat shinto berendam di pemandian es JepangRitual umat shinto berendam di pemandian es Jepang Foto: (Istimewa/Reuters/Kim Kyung-Hoon)

Dengan pakaian tradisional, pria dan wanita bertepuk tangan dan bernyanyi sebelum menuju ke pemandian es. Yang berbeda tentu adanya masker yang tak boleh lepas.

ADVERTISEMENT

Usai melakukan pemanasan dan bernyanyi, satu per satu masuk ke dalam pemandian. Ada sembilan peserta pria dan tiga wanita yang diperbolehkan masuk.

"Saya berdoa agar virus Corona segera berakhir," kata peserta berusia 65 tahun, Shinji Ooi, yang memimpin kelompok paroki Yayoikai di kuil, usai ritual.

Jumlah peserta yang dibatasi mempengaruhi suhu di pemandian es. Katanya kalau pesertanya sedikit, kolam pemandian jadi terasa lebih dingin.

"Biasanya kami memiliki lebih banyak peserta dan itu membuat suhu air sedikit lebih hangat. Tapi tahun ini, hanya ada 12 orang, jadi (dinginnya) menggila," ujar Naoaki Yamaguchi.

Kuil itu pun tahun ini memasang tema "menangkal pandemi" untuk acara yang biasanya diselenggarakan pada hari Minggu pekan kedua setiap tahunnya dan kini memasuki penyelenggaraan ke-66 kali.

Jepang telah berjuang menahan lonjakan kasus Covid-19 dengan Tokyo melaporkan 1.494 kasus baru pada Minggu (9/1).

Pemerintah setempat menyatakan keadaan darurat untuk Tokyo dan tiga prefektur tetangganya pada Kamis (7/1) demi menekan penyebaran pandemi. Padahal wilayah tersebut mencakup 30 persen dari populasi Jepang.

(bnl/ddn)

Hide Ads