Permainan ular tangga menjadi teman anak-anak, khususnya di era 90an. Hampir ada di setiap daerah, ular tangga sebenarnya bukan asli Indonesia.
Iya, ular tangga bukanlah permainan asli Indonesia. Dirangkum detikTravel, permainan ini rupanya datang dari India.
Dalam sejarahnya, ular tangga diberi nama mokshapat atau moksha patam oleh masyarakat India kuno. Masih dimainkan hingga kini, asal mula ular tangga masih menjadi perdebatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa ahli sejarah menyebutkan bahwa ular tangga diciptakan oleh Saint Gyandev pada abad ke-13 Masehi. Ia merupakan seorang santo, penyair, filsuf, dan yogi yang lahir di tahun 1.275 masehi. Dia meninggal di tahun 1296 saat berusia 21 tahun.
Pada waktu itu permainan ular tangga digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai ajaran Hindu kepada anak-anak. Versi aslinya, ular tangga hanya memiliki 75 kotak, namun akhirnya berkembang jadi 100 kotak.
Jumlah ularnya lebih sedikit dari pada jumlah tangga di dalam permainan. Tangga melambangkan kebajikan dan ular adalah simbol kejahatan. Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengajarkan karma dan mencapai surga.
Beberapa kotak dalam permainan ini memiliki makna, yaitu iman (12), keandalan (51), kedermawanan (57), pengetahuan (76), dan asketisme (78).
Sementara kejahatan diwakili oleh ketidaktahuan (41), kesombongan (44), vulgaritas (49), pencurian (52), berbohong (58), kemabukan (62), hutang (69), pembunuhan (73), kemarahan (84), rakus (92), keangkuhan (95), dan nafsu (99).
Namun permainan ini diminati dan dibawa oleh koloni Inggris ke Eropa. Setelah diperkenalkan, ular tangga akhirnya jadi favorit oleh anak-anak di era Victoria.
Permainan ini kemudian dikenalkan secara luas dan sampai juga ke Indonesia. Walau sudah dimodernisasi, namun permainan ular tangga masih belum kehilangan tajinya.
Buktinya, permainan ini kembali diperkenalkan oleh generasi 90an lewat kafe-kafe bertema nostalgia. Kamu masih ingat bagaimana cara memainkan permainan ini?
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol