Butuh Duit? Pindah ke Desa Ini Kamu Bakal Digaji Hampir Setengah Miliar!

Tinggal di desa dengan pemandangan indah sudah biasa. Tapi di sini penghuni baru akan digaji hampir setengah miliar lho!.

Wilayah ini bernama Calabria, di selatan Italia. Dilansir dari CNN dan Daily Star, Calabria ini berencana untuk menggaji pelancong yang mau tinggal di sana selama 3 tahun.

Tak tanggung-tanggung gajinya hingga 28.000 Euro atau setara dengan Rp 478 juta. Wah, siapa yang tak tergoda?

Ternyata langkah ini diambil oleh desa-desa di sana sebagai upaya untuk mengatasi penurunan populasi yang terus terjadi. Lebih dari 75 persen kota di Calabria memiliki penduduk kurang dari 5.000 jiwa.

Kekhawatiran akan regenerasi mulai muncul. Beberapa komunitas sempat mati dalam beberapa tahun karena kurang populasi. Akhirnya tercetuslah ide ini.

Desa-desa yang menawarkan gaji ini tersebar di beberapa lokasi. Mulai dari kawasan laut sampai ke gunung. Pemandangannya sudah tak perlu diragukan lagi.

Syarat yang harus disetujui oleh pelancong bukan cuma hidup di sana. Pelancong juga harus bisa membuka usaha kecil yang diakan dibina oleh tim profesional di sana.

Pelancong harus berusia maksimal 40 tahun. Turis yang tertarik akan diminta membuat visa residen agar bisa pindah ke sana. Siapa pun yang tertarik harus siap pindah dalam waktu 90 hari sejak aplikasi disetujui.

"Kami sedang mengasah detail teknis, jumlah penghasilan bulanan dan durasi dana yang tepat. Kami sejauh ini memiliki minat yang besar dan mudah-mudahan, jika skema pertama ini berhasil," ujar Gianluca Gallo, seorang anggota dewan regional, dikutip dari CNN.

Gallo mengatakan bahawa pendapatan bulanan pelancong berkisar antara 1.000-800 euro selama dua hingga tiga tahun. Ini adalah pendekatan dengan target merevitalisasi komunitas kecil dari pada menjual rumah seharga satu euro yang ramai terjadi di Italia.

"Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik Calabria sebagai tempat utama untuk bekerja," jelas Gianpietro Coppola, walikota Altomonte.

"Kami ingin menjadi eksperimen inklusi sosial. Menarik orang untuk tinggal di wilayah tersebut, menikmati pengaturan hingga merapikan lokasi kota. Pariwisata yang tidak pasti dan rumah satu euro bukan cara terbaik untuk mengubah kawasan selatan Italia," ucapnya.