Burj Khalifa jadi gedung tertinggi dunia. Tak hanya predikat itu, Burj Khalifa juga punya keunikan yang hanya ada di bulan ramadhan.
Perbedaan waktu berbuka puasa memang terjadi di Indonesia. Ada yang lebih cepat, ada yang lebih lambat.
Namun di khusus di Burj Khalifa Dubai, ada tiga pembagian waktu berbuka puasa. Bagaimana hal itu bisa terjadi?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan waktu berbuka puasa di Burj Khalifa didasari oleh ketinggian gedungnya. Sebagai gedung tertinggi di dunia saat ini, Burj Khalifa memiliki waktu terbenamnya matahari yang berbeda.
Semakin tinggi lantainya, maka waktu berbukanya makin lama. Karena orang-orang yang tinggal di lantai paling atas Burj Khalifa melihat matahari tenggelam lebih lama.
Ini membuat Burj Khalifa punya 3 zona waktu berbuka puasa. Orang yang berada di lantai dasar sampai lantai 80 akan mengikuti waktu berbuka puasa normal seperti wilayah Dubai lainnya.
Orang-orang yang berada di lantai 81-150 akan berbuka lebih lama 2 menit dari waktu Dubai. Sementara orang yang tinggal di lantai 151 ke atas, harus berbuka puasa dengan waktu lebih lama 3 menit.
Tak hanya berbuka puasa, sahur pun demikian. Orang-orang yang tinggal di lantai paling atas akan mendapatkan waktu imsak lebih dulu dari pada lantai dasar.
Traveler bisa merasakan fenomena ini dengan berkunjung ke Burj Khalifa di bulan ramadhan. Jangan kaget ya, karena jam kunjungan saat matahari terbenam memiliki tarif yang lebih mahal daripada saat siang hari.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum