7 Rekomendasi Tempat Berburu Perhiasan Lokal Mewah di Singapura

Marilyn Tan Jewelry

Foto: Marilyn Tan Jewelry

Perhiasan yang diproduksi oleh Marilyn Tan Jewelry merupakan buah karya dari seniman asal Singapura yakni Marilyn Tan. Melalui tangan kreatifnya, sang seniman membuat perhiasan dari berbagai jenis bahan seperti permata, giok, mutiara, emas, dan vermeil emas.

Untuk dapat memiliki perhiasan buatan Marilyn Tan, para konsumen harus melakukan pemesanan terlebih dahulu. Pasalnya, setiap perhiasan yang dibuat merupakan edisi terbatas.

Jika sudah memesan, maka sang seniman langsung membuat desain sesuai dengan keinginan pelanggan. Desain itu lah yang akan diterjemahkan oleh para pengrajin untuk dijadikan sejumlah perhiasan seperti kalung, gelang, anting, dan cincin.

Biar nggak makin penasaran kamu bisa langsung kunjungi Marilyn Tan Jewelry di alamat Eng Hoon St, Singapore 160059 dengan jam operasional mulai 10.00 pagi sampai 6.00 malam.

State Property Jewelry

Merek perhiasan ini didirikan oleh dua orang desainer perhiasan ternama di Singapura yakni Lin Ruiyin dan Afzal Imram. Keduanya telah memiliki segudang pengalaman dalam industri tersebut. Bahkan, karya perhiasan yang dibuat oleh mereka telah 'unjuk gigi' di berbagai negara seperti Inggris, Prancis, dan lainnya.

Dalam proses pembuatan perhiasan, keduanya mencoba memadukan antara unsur alam dengan sains. Sehingga setiap perhiasan yang diproduksi mampu menghasilkan karakter kuat bagi para wanita yang menggunakannya.

Tak hanya itu, hasil produksi perhiasan State Property Jewelry turut diminati oleh banyak perempuan terkenal di dunia seperti Michelle Obama, Nicole Kidman, dan Lady Gaga. Kamu bisa langsung kunjungi State Property Jewelry di alamat 36 Armenian St, #01-02, Singapore 179934 dengan jam operasional dari 11.00 sampai 19.00 waktu setempat.

Nah itu dia sejumlah rekomendasi tempat berburu perhiasan saat liburan di Singapura. Selain rekomendasi tersebut, agar liburan makin menyenangkan, kamu bisa menikmati penawaran spesial dari Travel Partner Antavaya dengan Singapore Tourism Board.

Foto: Singapore Tourism Board