Terbang Sendiri Demi Jenguk Ibu, Wanita Ini Dapat Jatah First Class

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Terbang Sendiri Demi Jenguk Ibu, Wanita Ini Dapat Jatah First Class

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Senin, 06 Apr 2020 16:45 WIB
FILE PHOTO: An American Airlines Airbus A321 plane takes off from Los Angeles International airport (LAX) in Los Angeles, California, U.S. March 28, 2018. REUTERS/Mike Blake/File Photo
Foto: REUTERS/Mike Blake/File Photo
Boston -

Seorang wanita yang harus terbang demi menjenguk ibunya yang sakit malah mendapatkan pengalaman yang berkesan selama penerbangan. Dia menjadi satu-satunya penumpang di pesawat dan dapat jatah kelas utama atau First Class.

Seperti dilansir CNN, wanita berumur 59 tahun itu tengah gelisah saat dia boarding ke pesawat. Bagaimana tidak, perjalanan itu akan menjadi terakhir kalinya dia bisa bertemu ibunya yang sakit keras.

Sheryl Pardo mengaku dirinya khawatir karena harus terbang saat ada pandemi Corona. Namun demi menjenguk ibunya yang tengah kritis dia merasa harus terbang untuk melihat ibu terakhir kalinya. Jadi dia pun terbang dari Washington DC ke Boston untuk menjenguk sang ibu, yang beberapa hari kemudian meninggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ternyata di pesawat, Pardo menjadi satu-satunya penumpang. Dia ditemani oleh dua awak kabin, Jessica dan Dion dalam penerbangan American Airlines. Dua awak kabin itu mengubah perjalanan Pardo menjadi perjalanan yang pantas untuk dikenang. Mereka mengubah tempat duduk Pardo menjadi di kelas utama atau First Class. Dan bahkan mereka pun memberikan pesan khusus kepada Pardo lewat pengeras suara di pesawat. Penerbangan yang seharusnya sepi itu pun menjadi lebih berkesan.

ADVERTISEMENT



Pardo kemudian menghabiskan waktunya di pesawat untuk memberi tahu para awak kabin soal ibunya.

"Saya pikir pada saat-saat seperti ini, rasa sakit kehilangan ibumu diperburuk dengan kondisi yang menakutkan seperti ini. Kebaikan orang lain bisa membuat kita semua melalui kondisi ini. Saya ingin mereka (awak kabin) tahu betapa berartinya bagi saya. Itu sangat positif, yang tidak saya harapkan dari perjalanan itu," ujarnya kepada CNN.

Wabah Corona sudah membuat banyak pesawat harus terbang dalam kondisi kosong. Beberapa maskapai malah harus mengurangi frekuensi penerbangan dan sebagian lagi ada yang memutuskan untuk mengandangkan seluruh armada demi mencegah kerugian yang lebih besar.




(ddn/ddn)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Drama Penerbangan di Tengah Pandemi
Drama Penerbangan di Tengah Pandemi
69 Konten
Industri penerbangan merupakan salah satu sektor yang paling terkena dampak pandemi Corona. Berbagai maskapai mengandangkan pesawatnya. PHK pun membayangi.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads