"WNI atas nama Erwin Aprianto datang ke KBRI melapor soal kondisinya dan kita perlakukan sesuai kondisi untuk perlindungan WNI. Dia bilang mengalami kejadian-kejadian yang sekarang ini kita tangani," kata Penerangan Sosial Budaya KBRI Rabat Hanung Nugraha kepada detikTravel, Senin (16/7/2018).
Menurut Hanung, Erwin datang pada Minggu (15/7) sore waktu Maroko. Penampilannya biasa saja, namun dia mengatakan kehabisan uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga video: 'Menyusuri Mutiara Biru Maroko'
Menurut dia, KBRI dimana pun di dunia memberikan fungsi perlindungan kepada WNI siapa pun. KBRI tidak boleh memberikan perlakuan berbeda hanya karena latar belakang atau masalah pribadi WNI tersebut.
"KBRI perlu melakukan upaya terukur. Prinsipnya, aspek perlindungan yang dikemukakan," ujar dia.
Sebelumnya di media sosial ramai postingan tentang 5 traveler peserta open trip backpacker yang ditinggal oleh tour leader bernama Erwin Aprianto di Maroko. Uang mereka dibawa Erwin. Pihak rekanan juga mengeluh, Erwin juga hampir tidak membayar mobil sewaan.
Di dalam komentar forum-forum traveler disebutkan, bukan sekali ini dia lari dari tanggung jawab. Sementara 5 tamu yang ditinggalkan, untungnya selamat dan sudah pulang sendiri ke Indonesia sambil dipandu KBRI Rabat.
Belakangan Erwin muncul kembali dan mengatakan masih di Maroko. Dia mengaku habis diculik orang. Ceritanya pun menimbulkan perbincangan baru di antara para traveler, apakah ceritanya bisa dipercaya.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol