Uji Coba Nomadic Market, Destinasi Digital Pasar Karetan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Uji Coba Nomadic Market, Destinasi Digital Pasar Karetan

Nabilla Putri - detikTravel
Sabtu, 11 Agu 2018 15:23 WIB
Foto: Dok. Kemenpar
Semarang - Nomadic Market menjadi sebuah konsep baru untuk uji coba Destinasi Digital yang nomad. Bisa berpindah-pindah lokasi, tetapi menggunakan brand yang sama dan tetap ditangai komunitas Generasi Pesona Indonesia (Genpi).

Festival Cheng Ho di Sam Poo Kong, kali ini menjadi tempat uji coba Destinasi Pasar Karet. Hal tersebut dikarenakan ribuan orang bakal berdatangan di Sam Po Kong, ada panggung besar yang menampilkan performance budaya dan teatrikal. Bahkan, tradisi itu juga sudah menjadi wisata budaya yang mendunia, banyak wisman, dan didukung Wonderful Indonesia

Staf Khusus Menpar Bidang Komunikasi dan Media, Don Kardono, menjelaskan penempatan lokasi Destinasi Digital berpindah-pindah karena pasar Genpi atau destinasi digital itu berbasis pada customers. Dan pelanggannya adalah para followers dan netizen yang berinteraksi dan engage di media sosial, melalui semua platform, baik Instagram, Facebook, twitter, Youtube, Line dan WhatsApp.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, Pasar Karetan akan diuji coba menjadi Nomadic Attraction. Sehingga bisa nomadic, mengajak netizen untuk menemukan banyak sensasi baru di lokasi yang berbeda. Tetapi home base-nya tetap di Radja Pendapa Camp, Meteseh, Boja, Kendal.


"Dalam nomadic tourism, ada 3A hal sesuai dengan pengambangan destinasi. Yakni nomadic amenity, seperti glamcamp dan homepod. Lalu nomadic access, seperti heli, seaplane, dan caravan atau penginapan di mobil. Dan, nomadic attraction, seperti show yang bisa berpindah-pindah," jelas Don Kardono, dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/8/2018).

Karena audience-nya juga sangat mobile, bermukim di digital media, dan digerakkan oleh social media. Sehingga, Destinasi Digital juga dapat berpindah-pindah, dari satu site ke site yang lain.

"Kami uji coba di Pasar Karetan yang sudah memiliki brand di wilayah Semarang, Kendal dan Jawa Tengah," kata Don.

Uji Coba Nomadic Market , Destinasi Digital Pasar KaretanFoto: Dok. Kemenpar1

Jika konsep nomadic market ini berhasil, akan lebih banyak spot destinasi wisata di daerah yang bisa digaungkan melalui nomadic attraction. Sehingga bisa memperkuat promosi destinasi yang sudah lama ada.

"Sifatnya yang lincah, mobile, dan digital ini menjadi salah satu kekuatan baru destinasi digital dalam mempromosikan pariwisata di daerah masing-masing," ucap Don Kardono.


Sementara itu, Juragan Pasar Karetan, Mei Kristianti, mengatakan nomadic market ini bertepatan dengan Festival Chengho, yang berpusat di Sam Po Kong, Semarang. Menurutnya akan diuji coba, Pasar Karetan khusus Minggu besok (12/8/2018), pindah ke Sam Po Kong di Simongan, Kota Semarang.

Di Sam Po Kong, beberapa pedagang Pasar Karetan akan berjualan membuka stand di sana. Penjualnya beberapa juga akan diboyong ke sana.

"Kami akan umumkan, setiap Minggu akan berpindah-pindah, sesuai dengan program yang dibuat Genpi," kata Mei.

Destinasi digital lain yang bakal beroperasi adalah Pasar Maya Asih Kuningan, Pasa Sago Payakumbuh Sumbar, Pasar Lambung Aceh, Pasar Karetan (uji coba Nomadic Market di Sam Po Kong Semarang), Pasar Kakilangit Jogja, Pasar Baba Boen Tjit Palembang, Pasar Kaulinan Menes Banten, Pasar Kampung Markissa Kota Tangerang, dan Pasar 1.000 Batoe Lampung.Uji Coba Nomadic Market , Destinasi Digital Pasar Karetan.

(idr/sym)

Hide Ads