Sabtu, 08 Des 2018 23:15 WIB
TRAVEL NEWS
Polemik Tiket Masuk USD 500, Ini Kata Kepala Balai Taman Nasional Komodo
Afif Farhan
detikTravel

FOKUS BERITA
Polemik Tiket Komodo
Jakarta - Taman Nasional Komodo di NTT masih jadi perbincangan, karena rencana kenaikan harga tiketnya menjadi USD 500 untuk turis. Sebaiknya, perlu dikaji terlebih dulu.
Pemprov NTT merencanakan kenaikan tiket masuk ke Pulau Komodo sebesar USD 500 kepada turis dan USD 100 untuk wisatawan domestik. Publik dibuat heboh, bergulir menjadi polemik.
Banyak pihak menilai terutama para pengamat pariwisata, kenaikan harga tiket itu bakal jadi bumerang. Tiket yang mahal, membuat para pengunjung berpikir dua kali untuk mendatangi Taman Nasional Komodo.
BACA JUGA: Pengamat Pariwisata: Tiket Masuk USD 500 ke Komodo Tak Masuk Akal
Isu yang terus bergulir tersebut juga menimbulkan keresahan dan polemik. Kepala Balai Taman Nasional (TN) Komodo, Budhy Kurniawan menilai semua pihak harus duduk bareng untuk menyelesaikannya.
"Memang harus duduk bareng mendiskusikan hal tersebut," katanya kepada detikTravel, Sabtu (8/12/2018).
Pihak-pihak yang harus duduk bareng tersebut yakni Pemprov NTT, Balai Taman Nasional Komodo, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Pariwisata. Dibutuhkan regulasi dan kewenangan untuk menyelesaikan isu yang sudah berkembang luas itu.
BACA JUGA: Polemik Turis Bayar USD 500 Buat Lihat Komodo
Hingga kini, isu kenaikan harga tiket masuk ke Taman Nasional Komodo masih sebatas wacana. Belum ada keputusan resmi.
"Baru sebatas statement gubernur NTT," kata Budhy. (aff/aff)
Pemprov NTT merencanakan kenaikan tiket masuk ke Pulau Komodo sebesar USD 500 kepada turis dan USD 100 untuk wisatawan domestik. Publik dibuat heboh, bergulir menjadi polemik.
Banyak pihak menilai terutama para pengamat pariwisata, kenaikan harga tiket itu bakal jadi bumerang. Tiket yang mahal, membuat para pengunjung berpikir dua kali untuk mendatangi Taman Nasional Komodo.
BACA JUGA: Pengamat Pariwisata: Tiket Masuk USD 500 ke Komodo Tak Masuk Akal
Isu yang terus bergulir tersebut juga menimbulkan keresahan dan polemik. Kepala Balai Taman Nasional (TN) Komodo, Budhy Kurniawan menilai semua pihak harus duduk bareng untuk menyelesaikannya.
"Memang harus duduk bareng mendiskusikan hal tersebut," katanya kepada detikTravel, Sabtu (8/12/2018).
Pihak-pihak yang harus duduk bareng tersebut yakni Pemprov NTT, Balai Taman Nasional Komodo, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Pariwisata. Dibutuhkan regulasi dan kewenangan untuk menyelesaikan isu yang sudah berkembang luas itu.
BACA JUGA: Polemik Turis Bayar USD 500 Buat Lihat Komodo
Hingga kini, isu kenaikan harga tiket masuk ke Taman Nasional Komodo masih sebatas wacana. Belum ada keputusan resmi.
"Baru sebatas statement gubernur NTT," kata Budhy. (aff/aff)