Astaga! Perut Ikan Pari Ini Isinya Botol Minuman dan Kamera

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Astaga! Perut Ikan Pari Ini Isinya Botol Minuman dan Kamera

Afif Farhan - detikTravel
Sabtu, 06 Apr 2019 19:00 WIB
Foto: (Instagram/5minutebeachcleanup)
Jakarta - Foto ini viral di Instagram. Foto ikan pari yang tampaknya sudah mati, begitu dibelah perutnya isinya banyak sampah. Menyedihkan!

Foto tersebut di-upload oleh akun Instagram @5minutebeachcleanup. Dilihat detikcom, Sabtu (6/4/2019) 5MinuteBeachCleanUp merupakan organisasi pecinta lingkungan khususnya di pantai dan laut. Akun Instagram itu me-repost foto dari akun @interseccionalidad.

Dalam fotonya, terlihat serkor ikan pari dalam poisisi terbalik dan sudah mati. Jika diperhatikan, bagian perutnya terlihat seperti membengkak. Sayangnya, tidak disebutkan di mana lokasinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu perutnya dibelah, isi bagian perutnya bikin geleng-geleng kepala. Terlihat banyak sampah di dalam perut ikan pari itu.

Ada sampah botol minuman, bungkus rokok, buku hingga kamera!

View this post on Instagram

We really didn't wanna share this but at the end we decided that it's good for all of us to see what a marine animal can ingest in this vast blue ocean 😖WE SEE A BOOK 📖 A CAMERA 📷 A PACK OF CIGARETTES 🚬 WHAT ELSE DO YOU SEE?? Write below 👇🏼 . . . please 🙏🏼 friends on Instagram BE CAREFUL AND WATCH YOUR HABITS and how you dispose your trash - please share ! so other are informed and awaken about this serious problem we are facing. . . . #Repost @interseccionalidad ・・・ Definitivamente NO TE VAS A CREER lo que aparece dentro de una manta marina. Es absolutamente desolador. Y ésto en un animal que apenas tiene anchura, imaginaros toda la mierda que tienen que tener en sus tripas los que son de más tamaño. Y de ésto sólo hay un responsable y somos cada una de nosotras. La respuesta no es "reciclar", reciclar no evita esto, reducir es lo que lo evita. Si aún no te has planteado reducir el plástico que consumes, es buen momento para hacerlo. Podemos dejar de comprar en envases innecesarios y pensar siempre si podemos sustituirlo por productos que apuesten por envolverse en papel, acero inoxidable, cristal, metal, o directamente intentar comprar a granel con nuestros envases... Realmente lo que se ha hecho toda la vida. Hay mucha gente que está dando cuenta de ello: @vivirsinplastico, @ecoblognonoa, @marianamatija, @usaryreusar, @laecocosmopolita, @reinasyrepollos, @cuidomiplaneta. Lo mismo para este consumismo abrumador que nos abstrae, NO SE NECESITA TANTO, por favor. Decrecimiento, consumo consciente, simple y básico. #mardeplastico #mar #sea #manta #plastico #plastic #basura #rush #contaminacion #medioambiente #enviroment #tierra #cuidados #eco #animal #animals #ocean #oceano #vegan #decrecimiento #consumirmenos

A post shared by 5minutebeachcleanup®️ (@5minutebeachcleanup) on Apr 5, 2019 at 9:57am PDT



Postingan foto dari akun Instagram @5minutebeachcleanup sudah dibanjiri ratusan komentar. Banyak yang berkomentar, bahwa masalah sampah di laut harus makin serius ditangani.

BACA JUGA: 5 Jenis Sampah Paling Banyak di Pantai, Nomor Satu Bikin Geram

World Economic Forum pernah melansir soal data sampah di lautan. Ada lebih dari 150 juta ton plastik di lautan planet ini. Tiap tahun, 8 juta ton plastik mengalir ke laut. Padahal plastik bisa berumur ratusan tahun di lautan dan terurai menjadi partikel kecil dalam waktu yang lebih lama lagi. Plastik bakal terakumulasi terus dan terus di laut.

Bahkan pada 2025, rasio plastik dibanding ikan di samudra diperkirakan menjadi 1:3. Plastik bakal terus bertambah menjadi 250 juta ton, sedangkan jumlah ikan terus menurun akibat penangkapan yang makin gencar.

Sampah-sampah itu terus membunuh makhluk hidup di lautan. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan Sekretariat Konvensi tentang Keanekaragaman Hayati pada 2016, sampah di lautan telah membahayakan lebih dari 800 spesies. Dari 800 spesies itu, 40% adalah mamalia laut dan 44% adalah spesies burung laut. Konferensi Laut PBB di New York 2017 menyebut limbah plastik di lautan membunuh 1 juta burung laut, 100 ribu mamalia laut, kura-kura laut, dan ikan-ikan yang tak terhitung jumlahnya, tiap tahun.

BACA JUGA: Bicara Sampah di Kepulauan Seribu, Ngabalin: Naudzubillahimindzalik!



Simak Juga 'Kali Ancol Diduga Tercemar Limbah, Puluhan Ikan Mati Mendadak':

[Gambas:Video 20detik]


Astaga! Perut Ikan Pari Ini Isinya Botol Minuman dan Kamera
(aff/aff)

Hide Ads