Hari Suroto selaku peneliti dari Balai Arkeologi Papua bersama WWF (World Wildlife Fund) melakukan penelitian di Kampung Yomakan, Distrik Rumberpon, Pulau Rumberpon, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Dibantu masyarakat setempat, mereka menemukan ikan yang sangat jarang dijumpai yakni ikan kepala buaya.
"Ikan ini memiliki kepala gepeng mirip kepala buaya, dalam bahasa ilmiahnya Cymbacephalus beauforti," terang Hari kepada detikcom, Jumat (27/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat mencari ikan dengan cara menyelam di kedalaman air laut, berhasil mendapatkan seekor ikan kepala buaya," kata Hari.
![]() |
Menurut Hari, ikan kepala buaya berkamuflase berdiam diri di sekitar terumbu karang. Untuk menyergap mangsa, secara tiba-tiba ikan kepala buaya akan meluncur cepat.
"Ikan ini akan menelan langsung mangsanya karena didukung oleh mulutnya yang besar," ungkapnya.
![]() |
BACA JUGA: Mengenal Mumi Papua yang Belum Banyak Orang Tahu
Ikan kepala buaya hidup di perairan dasar berpasir, lamun atau terumbu karang pada kedalaman mulai 1 meter hingga 30 meter. Persebaran ikan ini hanya di Filipina, Australia, Papua Nugini dan Kaledonia Baru.
"Temuan ikan kepala buaya di Pulau Rumberpon, begitu sangat spesial karena menjadi bukti bahwa di perairan Teluk Cenderawasih, Papua juga terdapat spesies ikan ini," pungkas Hari.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol