Dilansir detikcom dari AFP, Rabu (9/10/2019), per 27 September 2019 lalu Arab Saudi mengeluarkan visa khusus turis bagi 49 negara. Visa itu berlaku selama satu tahun dengan banyak entri. Turis pun bisa tinggal hingga 3 bulan (sekitar 90 hari) per entri.
49 Negara yang mendapat visa khusus itu termasuk pula negara-negara yang mayoritas penduduknya bukan muslim. Sebut saja seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Jepang, dan China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Arab Saudi: Dari Bebas Bikini Sampai Visa Turis
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyebutkan, 10 hari pasca dikeluarkannya visa khusus turis itu Arab Saudi sudah kedatangan 24 ribu turis. Namun, tidak dijelaskan dari negara mana saja turis-turis tersebut berasal.
Hal itu tentu menjadi kabar gembira bagi Arab Saudi. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diperhitungkan untuk Saudi Vision 2030. Gagasan ini dibuat oleh Pangeran Arab Saudi, Muhammed bin Salman.
Lewat Saudi Vision 2030, secara tersirat Arab Saudi tidak mau lagi sekadar bergantung pada sektor minyak untuk perekonomian negara. Oleh sebab itu, pariwisata dinilai menjadi sektor yang tepat apalagi sejatinya Arab Saudi punya destinasi yang tak kalah menarik dibanding negara lain.
BACA JUGA: Lewat Instagram, Arab Saudi Pamerkan Keindahannya
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol