Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan nama-nama menteri yang akan membantunya hingga 2024 dalam Kabinet Indonesia Maju. Wishnutama akhirnya resmi jadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
"Yang ke-31, Bapak Wishnutama Kusubandio, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Urusan pariwisata, 10 destinasi wisata baru, mengembangkan industri kreatif berada di wilayah Pak Wishnu," ungkap Presiden Jokowi saat mengenalkan jajaran menterinya di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu urusan pariwisata adalah soal turis asing yang nakal di Bali. Ada yang mabuk-mabukan sampai lepas kontrol, sampai melecehkan tempat suci seperti pura dengan tingkah yang konyol.
Praktisi dan pemerhati pariwisata asal Bali, Puspa Negara menyoroti hal tersebut. Menurutnya, aksi turis nakal membuat citra pariwisata Bali tercoreng. Plus, bikin turis lainnya merasa terganggu.
"Aksi turis nakal seperti melakukan hal tak senonoh di objek wisata bahkan di tempat suci, kriminalitas, berbuat onar, dan sebagainya merupakan PR (pekerjaan rumah) bagi Wishnutama untuk mengelola pariwisata Bali dan juga Indonesia," tutur Puspa kepada detikcom.
BACA JUGA: Menanti 'Trisula' Wishnutama-Basuki-Budi Karya
Puspa memberikan masukan, baiknya ada regulasi khusus terkait turis-turis nakal di Bali. Jika berhasil, nanti bisa diterapkan di destinasi wisata lainnya.
"Selain regulasi, juga ada monitoring dan evaluasi dalam suatu pengelolaan wisata. Nantinya itu bisa memperkuat sistem dan tata cara pengamanan," terangnya.
"Sebaiknya, juga melibatkan peran serta masyarakat. Sehingga semuanya bersinergi, dari masyarakat, dinas pariwisata, hingga pemangku kepentingan yang terkait," tambahnya.
![]() |
BACA JUGA: Turis Nakal di Bali, Harus Dideportasi atau Denda Besar?
Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster sedang menyusun peraturan daerah yang mengatur tentang pariwisata. Peraturan tersebut, nantinya berisikan beragam etika dan larangan yang harus dituruti turis selama plesiran di Bali.
"Ya kita mengarah ke sana. Target di eksekutif Desember ini selesai, tentang kualitas penyelenggaraan kepariwisataan Bali sekarang hampir selesai draft awalnya, tinggal diskusi lagi," kata Koster kepada wartawan di Denpasar, Bali, Selasa (16/10) pekan lalu.
(aff/krs)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol