Dirangkum detikcom dari media-media lokal Thailand, Rabu (8/1/2020), seorang turis asal Rusia, Aleksandr Volokhov dijambret di Pattaya. Kronologinya, dia sedang berjalan kaki di Laguna Beach Condominium, Nongprue.
Lalu, ada pengendara sepeda motor yang berpapasan dengannya. Pengendara motor yang diyakini Aleksandr sebagai orang lokal tersenyum, menyapa 'halo', dan melambaikan tangan. Aleksandr pun juga melambaikan tangan dan menyapanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aleksandr langsung melapor kejadian itu ke kantor polisi setempat. Kalung emasnya yang dijambret, senilai 15 ribu Baht atau setara Rp 6,8 juta. Hingga kini, kepolisian setempat masih memburu si pelaku.
![]() |
Hal tersebut tentu merusak citra pariwisata Thailand dan Pattaya. Apalagi sebelumnya di malam pergantian tahun kemarin, sepasang turis melakukan aksi senonoh berupa bercinta di pantai dan ditonton banyak orang.
Dua turis itu ternyata berasal dari Rusia yakni Roman Grigorenko (26) dan Daria Vinogradova (19). Mereka bercinta di atas pasir pantai, dengan posisi Roman rebahan dan Daria di atasnya. Sontak saja, turis dan masyarakat sekitar melihatnya. Ada yang merekam dan mengusir mereka.
Sepasang turis itu sudah ditangkap polisi dan mereka meminta maaf. Namun hukum harus ditegakkan, mereka harus bayar denda sebesar 5.000 Bath atau setara Rp 2,3 jutaan.
Mereka bercinta di atas pasir pantai, dengan posisi Roman rebahan dan Daria di atasnya. Sontak saja, turis dan masyarakat sekitar melihatnya. Ada yang merekam dan mengusir mereka.
Sepasang turis itu sudah ditangkap polisi dan mereka meminta maaf. Namun hukum harus ditegakkan, mereka harus bayar denda sebesar 5.000 Bath atau setara Rp 2,3 jutaan.
![]() |
Letnan Polisi Kolonel Piyapong Ensarn menyayangkan kejadian tersebut. Dinilai, itu akan memperburuk citra pariwisata Thailand khususnya Pattaya.
"Itu menghancurkan citra baik Pattaya sebagai kawasan wisata," tegasnya.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum