Prosedur Tangani Awak Kabin yang Terkena Virus
SIA menambahkan jika ada awak atau pilot yang tidak sehat di atas pesawat akan dilayani oleh otoritas medis terkait segera setelah pesawat mendarat dan juga akan dipisahkan dari penumpang setelah menunjukkan gejala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai tindakan pencegahan, SIA mengatakan semua anggota kru yang beroperasi pada penerbangan yang sama dengan staf yang terinfeksi sudah berhenti bekerja dan diminta untuk mengambil cuti. Selain itu tempat-tempat yang mungkin dikunjungi oleh staf yang terinfeksi juga telah dibersihkan dengan disinfektan.
"Kami telah bekerja dengan Kementerian Kesehatan untuk melakukan pelacakan kontak saat diperlukan," kata SIA. Meski ada yang terkena virus, Kementerian Kesehatan memastikan tidak ada staf SIA lain yang tertular virus dalam penerbangan yang sama.
Dalam memo yang sama, SIA juga mengatakan staf dua vendor telah dites positif untuk COVID-19. Namun jumlah staf yang sebanyak 15 orang itu tidak termasuk staf yang terkena di luar Singapura.
Awak kabin lain yang positif terkena Corona yakni kasus SIA ke-12, ke-13 dan ke-14, beroperasi pada penerbangan ke kota tujuan London dan Amsterdam.
Sebagai tindakan pencegahan, sejak awal Maret, kru kabin Singapore Airlines selalu dilengkapi dengan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan, dan semua awak kabin telah menggunakan masker wajah saat melayani penerbangan.
Simak Video "Pernyataan Belasungkawa CEO Singapore Airlines Atas Insiden Turbulensi"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol