Akan tetapi pejabat kesehatan Kota Kitakyushu, Takao Koezuka mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada peningkatan keluhan masyarakat tentang tikus yang berkeliaran di kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, ancaman invasi tikus ini juga pernah terjadi di Jepang pada Oktober 2018 ketika otoritas Jepang hendak menutup pasar Tsukiji di Tokyo. Pasar ini merupakan pasar ikan tertua di dunia dan menjadi destinasi wisata.
Penutupan ini memicu prediksi bahwa gerombolan tikus akan berlarian menuju daerah perbelanjaan Ginza di bagian atas. Menanggapi hal itu, para pedagang dan pihak berwenang melakukan operasi pemusnahan massal dan diklaim berhasil.
Tikus-tikus itu sendiri dapat membawa penyakit. Meskipun menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, belum ada bukti yang menunjukkan hewan memainkan peranan penting dalam penyebaran virus Corona.
Baca juga: Ubur-ubur Terlihat Berenang di Kanal Venesia |
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!