Akhir pekan pertama setelah kebijakan wajib tes rapid dicabut bagi wisatawan, suasana objek wisata Pantai Pangandaran mulai menggeliat. Wisatawan membeludak.
Pencabutan wajib rapid test itu dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Gelombang wisatawan di Pantai Pangandaran terjadi sejak Sabtu (4/7/2020) pagi.
Peningkatan wisatawan semakin terlihat setelah lepas tengah hari atau menjelang jam check in hotel. Antrean kendaraan di gerbang utama objek wisata di Jabar itu mulai mengular.
Status level kewaspadaan virus Corona di Kabupaten Pangandaran yang turun dari zona biru menjadi zona kuning dinilai tak terlalu berpengaruh terhadap minat masyarakat untuk berlibur ke pantai.
Pemerintah Kabupaten Pangandaran telah mengantisipasi lonjakan jumlah wisatawan dengan pencabutan kewajiban rapid test COVID-19 itu. Petugas Satpol PP dan Satgas Jaga Lembur disiagakan di sejumlah titik untuk mengingatkan wisatawan dan pelaku usaha untuk tetap memperhatikan protokol pencegahan penyebaran COVID-19.
"Kami juga melibatkan petugas untuk berkeliling woro-woro memberikan himbauan. Memang masih ada yg maskernya tak dipakai hanya digantung saja," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran Untung Saeful Rohman.
Dia berharap pelaku usaha juga ikut membantu mengingatkan wisatawan agar selalu mengenakan masker dan jaga jarak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Ketua PHRI Pangandaran Agus Mulyana mengatakan seluruh hotel dan restoran anggota PHRI sudah menandatangani surat pernyataan untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Semua sudah siap. Hotel yang sudah menerapkan protokol kesehatan diberi penanda berupa spanduk. Intinya spanduk menyatakan itulah hotel dan restoran yang kami rekomendasikan karena telah diinspeksi penerapan protokol kesehatannya," kata Agus.
Di berpesan agar seluruh hotel dan restoran patuh terhadap aturan new normal. Karena jika sampai lengah dan terjadi kasus penularan, tidak menutup kemungkinan objek wisata akan ditutup kembali.
"Jangan sampai lengah tetap utamakan keselamatan diri dan seluruh karyawan. Wisatawan hanya tinggal satu dua hari saja, sementara kita disini yang akan kena getahnya. Jadi tetap waspada," kata Agus.
Pada pekan ini penambahan pasien konfirmasi positif terinfeksi virus Corona di Kabupaten Pangandaran bertambah enam orang. Munculnya temuan kasus positif ini terjadi setelah dilakukan tes swab massal terhadap berbagai kalangan masyarakat. Tapi, seluruh pasien positif Corona tersebut berdomisili jauh dari objek wisata di Pantai Pangandaran.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!