Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Selasa, 28 Jul 2020 17:10 WIB

TRAVEL NEWS

Cara Masinis Mengatasi Kantuk Saat Bekerja

Bonauli
detikTravel
Masinis harus bekerja dengan menerapkan protokol kesehatan saat pandemi COVID-19. Yuk lihat cara kerja masinis di tengah pancemi COVID-19.
Kabin masinis dan asisten masinis di lokomotif. (Agung Pambudhy)
Jakarta -

Profesi masinis tak hanya butuh mental baja tapi juga mampu menjaga fokus dalam tempo berjam-jam. Kalau ngantuk di saat membawa kereta bagaimana?

Pesawat dilengkapi teknologi autopilot saat sang kapten membutuhkan beristirahat. Supir bisa berhenti sejenak jika kelelahan. Tapi, seorang masinis tidak demikian.

Tak ada teknologi auto dalam kabin lokomotif. Masinis harus menatap layar kendali, melihat catatan kecepatan dan membaca semboyan sepanjang perjalanan. Semua dikendalikan manual.

Karena itu, masinis butuh fokus tinggi selama membawa lokomotif. Jam kerja mereka saja hanya 3-5 jam.

Namun bagi sebagian orang yang belum tahu, jam kerja tersebut terbilang sebentar. Kenyataannya, masinis dan asisten tak boleh lengah dan terus memantau jalur dengan kecepatan stabil.

Septian Widi Subekti, seorang masinis muda di Dipo Lokomotif Tanah Abang menceritakan pengalamannya selama bekerja menjadi masinis. Ada rasa bosan dan kantuk yang pasti mampir di tiap perjalanan.

Masinis harus bekerja dengan menerapkan protokol kesehatan saat pandemi COVID-19. Yuk lihat cara kerja masinis di tengah pancemi COVID-19.Widi, Masinis Muda di Dipo Lokomotif Tanah Abang. Foto: Agung Pambudhy

"Bosan pasti, apalagi jalan kan lurus-lurus aja. Ngantuk juga pernah," cerita Widi (sapaan akrab) kepada detikcom.

Ada dua orang yang bertugas di dalam kabin lokomotif, masinis dan asisten masinis. Saat momen bosan dan kantuk, dua orang ini akan 'bermain' untuk mengusir jenuh.

"Kita ada dua orang di dalam kabin. Biasanya kalau ngantuk akan mulai baca semboyan di sepanjang jalur. Ngobrol-ngobrol juga," dia mengungkapkan.

Jadwal masinis dan asisten masinis ditentukan langsung oleh pusat, tak ada kendali untuk menentukan orang yang cocok untuk bekerja sama. Lagi-lagi dua orang di dalam kabin ini harus saling menyiasati.

"Kalau kebetulan dapat pasangan yang kurang suka ngobrol biasanya main jawab semboyan. Kalau enggak ya ngopi," dia menambahkan.

Kopi dan cemilan memang selalu jadi teman setia masinis. Kantuk dan bosan hilang perlahan dengan cemilan yang sesekali diambil tangan.

"Cemilan masih diperbolehkan di kabin, tapi kalau makanan besar nggak boleh," ujarnya.

Kekenyangan membuat kantuk datang lebih cepat dan itu sangat mengganggu fokus awak kabin, duo masinis itu, di lokomotif. Di gerbong lain, penumpang sedang asyik terlelap dibuai oleh pemandangan alam yang indah.



Simak Video "Emak-emak Nekat Terobos Palang Rel, Jatuh Sesaat Sebelum Kereta Lewat"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/ddn)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA