Traveler penikmat sejarah yang bermukim di Serang boleh merasa senang. Museum Multatuli kembali dibuka.
Pihak pengelola Museum Multatuli di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten kembali membuka museum bagi pengunjung yang ingin melihat sejarah antikolonialisme.
Pembukaan museum dilakukan setelah ada izin dari Dinas Pariwisata, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Dinas Pendidikan Lebak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sejak hari ini, Museum Multatuli dibuka untuk umum setelah konsultasi dan Kepala Dinas Pendidikan mengizinkan dibuka kembali," kata Kepala Museum Multatuli Ubaidillah Muchtar kepada detikTravel, Kamis (6/8/2020).
Dibuka di masa pandemi virus Corona, pengelola Museum Multatuli menerapkan aturan khusus. Untuk pengunjung kelompok minimal 20 orang diminta untuk mengirimkan email terlebih dahulu ke surat elektronik ke museum.
![]() |
Jumlah pengunjung Museum Multatuli juga dikurangi dari biasanya sehari 100 orang maka hanya 50 persennya saja yang diperbolehkan. Pengunjung tentunya harus mengikuti protokol kesehatan yaitu menggunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak antar pengunjung.
Museum ini dibuka pada Selasa sampai Minggu pukul 08.00-15.00 WIB. Hari Senin dan libur nasional menurutnya tutup.
Di setiap akhir pekan, Museum Multatuli menjadi jadi daya tarik wisatawan dari Jadodetabek untuk one day trip di Rangkasbitung. Pengunjung bahkan bisa mencapai dua kali lipat dari tengah pekan, biasanya sih sampai 200 orang saat belum pandemi. Mereka memanfaatkan jasa Commuter Line ke Stasiun Rangkasbitung.
"Jadi (pengunjung) Jabodetabek, akhir pekan bisa 100 orang (diperbolehkan datang)," ujarnya.
Ia melanjutkan, yang ke Multatuli untuk one day trip memanfaatkan kuliner di Rangkasbitung. Mereka mencari souvenir khas misalkan batik dan pernak-pernik lain. Ini karena lokasi museum yang strategis dekat ke Stasiun Rangkasbitung.
Sejak dibuka di tahun 2018, pengunjung ke Museum Multatuli. Pada tahun pertama Museum Multatuli dikunjungi 51 ribu orang, kemudian pada 2019 ada 79 ribu orang. Di 2020 sampai ditutup pada Maret pengunjung yang sudah datang mencapai 3.490 orang.
Museum Multatuli di Rangkasbitung
Kuota per hari: 50 (tengah pekan), 100 (akhir pekan)
Tiket: Rp 20 ribu
Rombongan 20 orang wajib booking
Jam buka: 08.00-15.00
Protokol kesehatan: kuota dipangkas 50%, wajib masker, cuci tangan, jaga jarak
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!