Dahulu pada masa presiden pertama di Indonesia, Kereta Luar Biasa ternyata pernah beroperasi. Sekarang gerbong tersebut masih ada di Museum Transportasi.
Kereta Luar Biasa pertama kali beroperasi pada 3 Januari 1946 membawa Presiden Sukarno. Saat itu perjalanan dilakukan dari Jakarta ke Yogyakarta.
"Kalau sekarang ada kereta luar biasa sebenarnya dulu sudah pernah ada jadi Indonesia kereta luar biasa pertama itu beberapa bulan setelah kita merdeka," kata Pengamat Perkeratapian, Djoko Setijowarno Selasa (11/8/2020) dalam Webinar Transportasi untuk Merajut Keberagaman Eps 1 Moda Kereta Api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rangkaian KLB terdiri dari delapan gerbong dan ditarik dengan lokomotif uap C2849. Gerbong bernomor IL.7 dan IL.8 yang ditempati oleh presiden dan rombongan diletakkan di bagian paling belakang rangkaian.
"Akhirnya perjalanan dilakukan dari rumah Presiden Sukarno waktu itu yang memang dekat dengan stasiun Manggarai, tidak begitu jauh di Pegangsaan Timur. Dulu juga sudah ada truk pendingin dan sebagainya tapi pendinginnya pakai balok es dan bisa bertahan selama dua jam," kata Djoko.
Saat itu, Jakarta telah dikuasai Belanda. Kereta Luar Biasa dipilih menjadi moda transportasi saat jalur lain belum terlalu memadai.
"Pada saat itu Jakarta memang sudah dikuasai oleh belanda kembali sehingga moda kereta api ini salah satu menjadi pilihan dibanding kendaraan lainnya, jalan tol belum ada jalan raya pun belum bagus," kata Djoko.
Traveler yang ingin melihat Kereta Luar Biasa ini, bisa mengunjungi museum transportasi di Taman Mini Indonesia Indah. Museum ini dikelola oleh Kementerian Perhubungan.
"Setidaknya setiap kemerdekaan kita selalu mengingat ini moda kereta api menjadi modal perjuangan saat itu, termasuk saat membawa prajurit untuk perang menggunakan moda kereta api jarak jauh," tambahnya.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!