Konservasi gajah di Kenya menyampaikan gambar gembira. Dari data yang mereka punya mengungkapkan populasi gajah mereka selama 3 dekade terakhir berlipat ganda.
Diberitakan Lonely Planet, Senin (17/8/2020) Kenya Wildlife Service (KWS) menyampaikan akbar gembira tersebut bertepatan dengan Hari Gajah Sedunia 2020 beberapa hari lalu. Hal ini disampaikan di Taman Nasional Amboseli, walau jumlahnya sekarang yang 500.000 ekor tak sebanding dengan dengan 1,3 juta pada tahun 1970-an.
KWS pun juga mengungkapkan, pada tahun 1898 Kenya hanya memiliki 16.000 gajah dan jumlahnya meningkat menjadi 34.800 pada akhir 2019. Menurut Menteri Pariwisata Kenya Najib Balala, situasi ini terbantu oleh fakta bahwa negara telah berhasil menjinakkan perburuan dalam beberapa tahun terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kenya Tak Akan Karantina Turis, kecuali... |
Adapun langkah yang dilakukan Kenya yaitu dengan mengeluarkan denda yang lebih besar dan hukuman penjara yang lebih kuat bagi mereka yang dihukum karena pelanggaran tersebut. Hasilnya, pada tahun 2020 jumlah gajah yang mati diburu ada tujuh. Jumlah ini lebih kecil jika dibandingkan dengan tahun 2019 sebanyak 34 ekor dan 80 ekor di 2018.
Tentu kita bertanya-tanya, hal apa saja yang bisa membunuh gajah selain perburuan?
Menurut Direktur Jenderal KWS, John Waweru memberi jawaban bahwa hal yang menganjak gajah diantaranya hilangnya habitat, tekanan penggunaan lahan, pembunuhan gajah secara ilegal untuk daging dan gading serta konflik manusia dengan gajah.
Maka dari itu bertepatan dengan Hari Gajah Sedunia dia ingin menghadirkan platform untuk menciptakan kesadaran tentang ancaman terhadap gajah Afrika dan Asia. Dia ingin menghimbau manusia untuk peduli kepada gajah lebih jauh lagi.
"Beruntung Kenya memiliki strategi konservasi dan pengelolaan gajah untuk memandu strategi pemulihan gajah, yang telah mengalami pertumbuhan lebih dari 100 persen dari 16.000 pada tahun 1989 menjadi 34.800 pada akhir 2019," katanya.
Di Hari Gajah Sedunia itu juga, Kenya meluncurkan kampanye penamaan gajah bernama Magical Kenya, sebuah festival tahunan yang bertujuan mengumpulkan dana untuk mendukung penjaga yang bertugas mencegah pemburu liar.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol