Beijing yang Mulai Bebas dari Masker

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Beijing yang Mulai Bebas dari Masker

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Sabtu, 22 Agu 2020 08:11 WIB
wang fujiang street di Beijing
Foto: Getty Images/Spondylolithesis
Jakarta -

Kasus Corona di Beijing menunjukkan penurunan selama hampir dua minggu. Kota ini mulai meninggalkan peraturan pemakaian masker.

Dikutip dari CNA oleh detikcom, otoritas kesehatan di Beijing telah menghapus persyaratan untuk memakai masker ketika masyarakat berada di luar ruangan. Aturan dilonggarkan setelah kasus Corona di Beijing tak ditemukan selama 13 hari berturut-turut.

Walaupun begitu, sebagian besar masyarakat masih tetap mengenakan masker pada Jumat (21/8). Mereka mengatakan memakai masker membuat mereka merasa aman, sedangkan orang-orang lain mengaku tekanan sosial dari masyarakat lain menjadi faktor penyebabnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir saya bisa melepas masker saya kapan saja, tapi saya harus melihat apakah orang lain menerimanya. Saya takut orang akan takut jika saya tidak mengenakan masker," kata seorang warga Beijing kepada Reuters.


Kini, China telah melaporkan tak ada penambahan kasus yang ditularkan secara lokal di daratan selama lima hari, setelah berhasil mengendalikan virus di ibu kota, Xinjiang dan tempat lainnya.Pelepasan aturan memakai masker di Beijing merupakan yang kedua kalinya.

ADVERTISEMENT

Awalnya, pusat pengendalian penyakit kota Beijing mengizinkan penduduk untuk melepas masker pada akhir April. Namun, aturan itu dibatalkan kembali pada bulan Juni setelah gelombang kedua virus Corona mewabah kembali.

Menurut para ahli, kunci keberhasilan sebuah negara dalam mengendalikan COVID-19 adalah menegakkan aturan lokal yang ketat, termasuk di dalamnya kebijakan pemakaian masker, karantina wajib serta berpartisipasi dalam pengujian secara massal. Itulah yang dilakukan Beijing.

Hingga Jumat (21/8), total kasus virus Corona di China daratan mencapai 84.917, dengan pasien sembuh 79.792 dan 4.634 orang meninggal dunia.




(elk/fem)

Hide Ads