Asosiasi Kru Kabin di Inggris menyerukan gagasan tegas terkait penumpang yang ogah memakai masker. Mereka harus dijatuhi denda atau bahkan dilarang terbang.
Senada dengan usulan asosiasi kru kabin itu, Institute of Travel and Tourism (ITT) juga merasa perlu adanya hukuman tegas bagi traveler yang tidak mengenakan masker di tengah penerbangan. Mereka harus didenda bahkan dijatuhi hukuman travel ban alias larangan terbang.
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (3/9/2020), Steve Freudman, Chairman ITT menyebut tidak fair jika semua konsekuensi harus dijatuhkan kepada kru kabin dan maskapai yang melayani pelanggannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seharusnya masker akan memberikan kepercayaan diri jika semuanya diwajibkan. Ini juga akan membantu para staff jika ditempatkan dalam posisi sulit saat itu," tutur Freudman seperti dikutip dari The Sun.
Sejauh ini, ada 3 maskapai yang mewajibkan penumpangnya untuk mengenakan masker selama di penerbangan yaitu Easyjet, Ryanair dan Jet2. Mereka menolak untuk terbang bila ada penumpang yang tidak mengenakan masker.
Nah, baru-baru ini ada kasus penumpang yang tertular virus Corona di pesawat maskapai TUI yang terbang dari Zante ke Cardiff. Penyebabnya sudah bisa ditebak, karena ada penumpang yang tidak mengenakan masker di penerbangan tersebut.
"Ketika kamu menghadapi penumpang yang komplain, apa yang bisa kamu lakukan? Kami ingin melakukan yang terbaik, tapi kami butuh pemerintah untuk memimpin hal ini," imbuh Freudman.
"Pemerintah Inggris dan otoritas penerbangan sipil harus mempromosikan dan menegakkan kebijakan penggunaan masker bagi penumpang pesawat. Penumpang juga harus diberi informasi kebijakan ini, sehingga penolakan aturan ini akan berakibat penolakan terbang atau denda, bahkan larangan terbang," sambung pihak Asosiasi Kru Kabin Inggris.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan