Jas Merah! Solidaritas Jadi Tema Besar Hari Museum Tahun Ini

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jas Merah! Solidaritas Jadi Tema Besar Hari Museum Tahun Ini

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Senin, 12 Okt 2020 20:48 WIB
Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah sudah dibuka kembali, Sabtu (20/6/2020). Protokol kesehatan sangat ketat diberlakukan.
Ilustrasi Museum Sejarah Jakarta di Kota Tua (Tripa Ramadhan/detikTravel)
Jakarta -

Presiden Sukarno pernah berujar, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah atau Jas Merah. Tepat di Hari Museum ini, solidaritas jadi tema utamanya.

Setiap tanggal 12 Oktober, diperingati sebagai Hari Museum Indonesia. Merunut ke belakang, hari penting bagi museum dan sejarah Indonesia ini pertama kali dideklarasikan lewat musyawarah museum se-Indonesia pertama yang digelar pada 12-14 Oktober 1962 di Yogyakarta.

Adapun, penetapan 12 Oktober sebagai Hari Museum Indonesia diinisiasi pada 12 Oktober 2015 atau sekitar 5 tahun silam di Malang. Semenjak itu, 12 Oktober dikenal sebagai hari yang spesial bagi museum dan sejarah Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang menarik, Hari Museum Indonesia setiap tahun punya tema yang berbeda dengan sebelumnya. Apabila tema tahun 2019 lalu adalah Museum Menyatukan Keberagaman, maka tema tahun ini adalah Museum dan Solidaritas.

Dilihat detikTravel dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Senin (12/10/2020), tema Museum dan Solidaritas sengaja diangkat di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang turut berpengaruh pada sektor museum, kebudayaan dan industri kreatif.

ADVERTISEMENT

"Semangat kebersamaan dan kepedulian diperlihatkan museum dengan aktivitas sosial. Melalui media sosial dan kegiatan daring, museum tetap melayani dan menghibur masyarakat, serta misi edukasi dipastikan tetap berjalan," bunyi pernyataan Kemdikbud di situs resminya.

Hingga saat ini akun media sosial museum digunakan untuk meningkatkan kesadaran pencegahan penyebaran virus, serta melawan bahaya berita palsu yang beredar di masyarakat.

Meski belum resmi dibuka, petugas mengizinkan warga yang datang untuk sekedar berfoto dengan latar museum di Kota Tua. Namun Kota Tua masih sepi pengunjung.Museum di Kota Tua Jakarta (Rifkianto Nugroho/detikTravel)

Selain itu, isu yang tak kalah penting adalah bagaimana museum dapat tetap hadir untuk membantu pemulihan COVID-19 serta ketahanan masyarakat. Untuk itulah tema solidaritas digalakkan.

"Untuk alasan ini, solidaritas sangatlah penting. Solidaritas menuntun kita pada suatu tujuan, menciptakan dunia atau keadaan yang lebih baik. Solidaritas mengarah pada pembangunan manusia yang berkelanjutan. Solidaritas juga melambangkan persatuan dalam keberagaman," tambahnya.

Oleh sebab itu, mari kita manfaatkan momen perayaan Hari Museum Indonesia sebagai pengingat bagi museum di seluruh Indonesia.

"Melalui koleksi, pameran dan program publik lainnya, museum dapat meningkatkan kepekaan, kesadaran dan kepedulian masyarakat. Museum memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitarnya," tutup pernyataan resmi Kemdikbud.

Di lapangan, masing-masing museum juga tengah berjibaku untuk bertahan di tengah pandemi. Tak sedikit juga yang memindahkan isi museumnya secara digital agar tetap hadir di tengah masyarakat, khususnya di situasi sulit seperti sekarang.

(rdy/ddn)

Hide Ads