Singapore Airlines membuka penerbangan Jakarta-Singapura. Traveler dari Indonesia wajib menjalani tes PCR COVID-19.
Pengumuman itu disampaikan Singapore Airlines melalui Instagram @singaporeairid awal pekan ini.
"Mulai tanggal 19 Oktober 2020 pukul 23:59 waktu Singapura (pukul 22:59 WIB), penumpang yang akan berangkat dari Indonesia menuju dan melalui Singapura wajib melampirkan hasil tes COVID-19 PCR yang diambil 72 jam sebelum penerbangan".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aturan itu tidak berlaku bagi penumpang di bawah usia 12 tahun, warga negara atau penduduk permanen Singapura.
Dikutip dari situs resmi maskapai Singapore Airlines yang dirilis pada 20 Oktober menyebut memo hasil tes harus dibuat di laboratorium yang diakui yang terakreditasi secara internasional atau diakui oleh pemerintah masing-masing.
Selain itu, memo tersebut harus dalam bahasa Inggris, dengan mencantumkan hasil tes negatif, tanggal tes, serta nama, tanggal lahir, kewarganegaraan dan nomor paspor seperti yang tertera di paspor wisatawan.
Persyaratan tersebut diikuti dengan berlaku selain dari persyaratan Pemberitahuan Menginap di aturan karantina (SHN) selama 14 hari di fasilitas SHN khusus di Singapura dan tes COVID-19 negatif sebelum SHN berakhir.
Saat ini, traveler Indonesia yang diizinkan berkunjung ke Singapura hanya untuk perjalanan bisnis atau kedinasan yang mendesak. Itu merujuk Travel Corridor Agreement (TCA) Indonesia dan Singapura yang mulai berlaku pada Senin (26/10/2020).
Singapura memang belum membuka pintu gerbang secara luas. Hanya warga dari negara tertentu yang bisa masuk ke sana saat pandemi virus Corona ini. Itu pun dibagi menjadi kelompok.
Daftar itu adalah melalui jalur cepat untuk China dan Korea Selatan, kemudian jalur hijau Brunei Darussalam, Jepang, dan Malaysia. Selain itu, perjalanan melalui udara Australia (tidak termasuk Victoria), Brunei, Selandia Baru, dan Vietnam.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum